Dalam artikel ini kami akan membahas tentang tugas relationship manager. Karena beberapa dari pengguna, seringkali menanyakan hal tersebut. Kami akan menyediakan jawaban-jawaban yang penting dan semoga berguna terkait hal ini.
Dalam tugas relationship manager, pengaturan dan pengelolaan hubungan konsumen kiranya dapat dipecah menjadi 3 (tiga) bagian atau tugas yang tentunya saling berkaitan. Penerapan tugas-tugas ini berdasarkan kepada konsumen tertentu dan interaksi karakter dari berbagai hubungan tersebut;
Baca juga: Apa Itu Customer Segement? Yuk baca lengkapnya
1. Mengenal Konsumen

Salah satu tugas relationship manager adalah menjalin hubungan dengan individu-individu. Bukan dengan pasar, segmen, ataupun populasi. Oleh karena itu, tugas pertama adalah mengidentifikasi secara individu pihak lain dalam hubungan. Banyak perusahaan tidak benar-benar mengetahui identitas pelanggan mereka, padahal ini adalah hal yang sangat penting. Tugas melakukan identifikasi ini untuk melihat berbagai sudut pandang konsumen terhadap bisnis kita.
Hal ini memastikan bahwa sebuah perusahaan punya mekanisme untuk menandai pelanggan secara perorangan, bukan hanya dengan kode produk. Kita memberi pemahaman kepada pelanggan untuk memberikan pengertian bahwa mereka berbisnis dengan perusahaan apa, pihak siapa, atau dengan pihak mana sehingga menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan.
Sebuah perusahaan harus mengetahui kapan konsumen akan kembali lagi, datang sendiri, didatangkan via telepon, via online, atau apapun. Lebih penting lagi, perusahaan harus mengetahui dengan detail setiap konsumen termasuk perilaku, pilihan, dan karakteristik.
Baca juga: Apa itu Customer Relationship Management? Yuk simak!
2. Membedakan Konsumen
Dengan mengetahui bahwa setiap konsumen berbeda tentunya akan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk;
- Fokus pada semua sumber daya yang akan membawakan value kepada konsumen untuk perusahaan, dan
- Merancang dan menerapkan sebuah strategi khusus untuk konsumen tertentu yang kemudian di desain untuk kepuasan dan kebutuhan konsumen secara individu.
Konsumen seringkali merepresentasikan nilai tingkatan yang berbeda dari perusahaan. Meskipun terbilang bukan konsep baru, namun proses dimana konsumen dikotak-kotakkan ke dalam sejumlah kategori berdasarkan variabel tertentu adalah sebuah langkah yang penting dalam memahami dan melayani setiap konsumen .
Tugas membedakan variabel pelanggan akan melibatkan proses kategorisasi konsumen berdasarkan nilai dan apa yang mereka miliki. Beberapa pusat layanan panggilan secara teratur mengganti pemesanan untuk melayani pelanggan berdasarkan nilai yang berbeda dari setiap konsumen. Dan akan lebih baik jika Anda mendahulukan konsumen yang berbisnis dengan anda, daripada konsumen yang nilainya belum jelas.
Baca juga: Arti Penting Customer Bagi Perusahaan
3. Berinteraksi dengan Konsumen

Dalam poin ini sudah jelas bahwa perusahaan harus meningkatkan efektivitas interaksi dengan setiap konsumen. Setiap interaksi yang berhasil dengan setiap konsumen akan menggantikan setiap kontek interaksi sebelumnya dengan konsumen tersebut. Interaksi yang efektif dengan pelanggan akan memberikan sebuah pengetahuan yang lebih baik tentang kebutuhan konsumen.
Baca juga: Bisakah Strategi Customer Retention Untuk meningkatkan Profit?
Featured Image by Computer photo created by diana.grytsku – www.freepik.com