Profit, Omset, Dan Margin. Istilah Yang Perlu Dipahami Dalam Bisnis.

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Dalam bisnis, kalian pasti sudah sering mendengarkan istilah mengenai profit, omset, dan margin. Ada baiknya jika memahami semua istilah tersebut, berikut perbedaan-perbedaan yang akan didapatkan dalam penjelasannya.

Agar bisa memahaminya lebih mudah, kami akan memberikan penjelasan yang lebih sederhana. Jadi, langsung saja, berikut penjelasan yang telah kami rangkum untuk kalian;

1. Profit

profit
Business vector created by pikisuperstar – www.freepik.com

Secara sederhana, profit adalah pemasukan yang anda hasilkan dari penjualan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dan sudah dikurangi dengan biaya-biaya yang lain.

Apa yang dimaksud dengan biaya-biaya yang lain?

Contoh biaya-biaya yang lain adalah harga pokok penjualan, harga pokok produksi, gaji pegawai, beban usaha, retur penjualan, pajak, dan lainnya. Hasil dari perhitungan inilah yang disebut dengan profit atau penghasilan bersih.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan profit?

Kalian dapat meningkatkan profit melalui berbagai cara seperti;

  • Melakukan penghematan biaya produksi (misalnya mencari supplier lain yang mampu menyediakan bahan baku lebih murah dan kualitas yang setara),
  • Meningkatkan kualitas dan menambah nilai produk (sehingga kalian dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi),
  • Melakukan quality control dengan ketat (agar mengurangi risiko retur akibat cacat produksi), dan masih banyak lagi.

2. Omset

Nah, jika profit bisa diistilahkan sebagai penghasilan bersih, maka omset bisa diistilahkan dengan penghasilan kotor. Omset adalah pemasukan yang anda hasilkan dari penjualan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dan belum dikurangi dengan biaya-biaya yang lain.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan omset? apakah caranya sama dengan meningkatkan profit?

Kalian dapat meningkatkan omset melalui berbagai cara seperti;

  • Fokus dengan upaya pemasaran pada pasar yang sangat potensial,
  • Memperbanyak saluran distribusi penjualan, dan masih banyak lagi.

Omset yang besar dapat tercapai apabila kalian mampu menciptakan perputaran produk dengan cepat pula.

3. Margin

Dari dua penjelasan sebelumnya, bisa dikatakan bahwa margin berada di tengah-tengahnya. Secara sederhana, margin adalah presentase keuntungan dari produk yang kalian jual.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan margin?

Salah satu hal yang bisa kalian lakukan untuk meningkatkan margin adalah dengan menaikkan harga produk yang nantinya akan kalian jual. Semakin besar margin yang diambil, maka semakin mahal pula harga produk kalian.

Nah, jika kalian yang sudah merintis sebuah bisnis atau baru memulai untuk merintis sebuah bisnis, maka kalian perlu sebuah sistem untuk mensistemasikan bisnis anda.

Kalian tidak perlu lagi secara manual menghitung profit, omset, dan margin dari bisnis kalian. Dengan OrderOnline, semua menjadi auto pilot. Kalian bisa memantaunya setiap saat.

Kalian bisa cek selengkapnya disni >>> Orderonline

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram