, ,

Produk: Tips Jualan Produk Sendiri

Penulis

Azmi Permana

Diterbitkan

October 7, 2023

Diperbarui

Daftar isi

Kamu ingin mulai berjualan produk milik sendiri? Namun, kamu masih bingung langkah apa yang harus kamu ambil untuk memulainya? Tentu, OrderOnline juga mengerti tentang kekhawatiran kamu mengenai persoalan ini.

Baca juga: Produk: Jualan dengan Produk Langsung dari Produsen

Daripada berlama-lama, yuk langsung ikutin paparan tips dari OrderOnline berikut langkah untuk memaksimalkan penjualan produk milik kamu sendiri!

1. Memenuhi Kebutuhan Pasar

Sebelum kamu mulai berjualan barang milik sendiri, kamu perlu pastikan bahwa barang yang akan kamu jual dapat memenuhi kebutuhan pasar. Dengan kebutuhan pasar yang tinggi, kelak barang ataupun jasa kamu akan dapat “menjual dirinya sendiri”. Hal ini dapat diartikan bahwa entah kondisi pasar sedang bergairah ataupun lesu, barang dagangan kamu akan tetap dapat menarik atensi pelanggan.

Beberapa kriteria dari produk seperti ini antara lain adalah:

  • Solving Problems (menyelesaikan masalah)
  • Satisfying (memuaskan)
  • Interesting (menarik)
  • Meaningful (bermanfaat)
  • Productive (dapat membantu kegiatan)
  • Long Lasting (tahan lama)
  • Entertaining (menghibur)

Dari beberapa kriteria di atas, kamu harus usahakan bahwa barang ataupun jasa kamu setidaknya memenuhi 3 sampai 4 kriteria. Mengapa? Tentunya agar barang kamu terlihat memiliki value atau nilai lebih di mata pelanggan.

2. Pastikan Produk Kamu Memiliki Value

Agar para pelanggan bergantung pada produk kamu, kamu bisa coba untuk fokus kepada 3 value ini:

  • Physical Value. Contoh: Kasur yang empuk, anti jamur, tekstur nyaman, yang juga memiliki beragam fitur lainnya.
  • Emotional Value. Menstimulasi emosi dengan menciptakan rasa trust dan confident kepada pelanggan ketika mengenakan produk. Contoh: Percaya diri meningkat ketika menenteng tas atau memakai pakaian branded.
  • Price Value. Membuat pelanggan merasa telah berhemat. Dalam hal ini, hemat bukan juga berarti murahan. Contoh: Membeli tumbler berbahan stainless tebal seharga 150 ribu yang bisa awet bertahun-tahun; ketimbang membeli botol minum berbahan plastik seharga 30 ribu yang hanya awet selama satu atau dua bulan pemakaian.

3. Menawarkan Sesuatu yang Unik

Produk yang “menjual” adalah barang ataupun jasa yang unik. Mungkin kamu pernah mendengar istilah ini. Keunikan yang dimaksud terbentuk dari ide kreatif dan inovatif. Baik itu dari karakter, konsep, bentuk dan kemasan, warna, hingga banyak aspek lainnya. Intinya, barang ataupun jasa yang kamu jual harus unik dan memiliki poin pembeda dari barang ataupun jasa yang lain.

Pada marketplace, banyak seller yang menjual barang berupa kaos polos. Namun, ketika kamu bisa menjual baju polos dengan berbagai warna dan bahkan juga menerima custom sablon, maka produk kamu sudah lebih unik dari saingan kamu di pasaran.

Dengan keunikan dari barang kamu, maka calon pelanggan akan lebih condong untuk membeli dan kemudian akan lebih mengingat produk kamu dalam benak mereka.

4. Masuki Pasar dengan Nama yang Tepat

Pemberian nama produk kamu hendaknya memiliki kesan yang simpel dan lugas. Baiknya juga enak diucapkan serta berasosiasi terhadap jenis produk itu sendiri. Semisal contoh aplikasi Evernote yang berfungsi sebagai media catatan online. Dengan pemberian nama produk seperti ini, aplikasi tersebut telah memberikan impresi kepada user bahwa hal apapun yang berkenaan dengan pencatatan ringkas (nota), dapat dilakukan dengan Ever’note’.

Jadi, memasuki pasar dengan nama brand produk secara tepat dan akurat akan sangat membantu barang ataupun jasa kamu masuk ke dalam benak pelanggan.

Setelah OrderOnline paparkan beberapa tips berjualan produk sendiri di atas, OrderOnline harap kamu sudah tidak bingung lagi. Untuk bacaan dengan topik berjualan online, marketing, ataupun ide inspirasi bisnis lainnya, kamu bisa coba berkunjung ke sini.

Mungkin sekian dulu dari OrderOnline pada artikel kali ini. Stay healthy and see you next time!

Penulis

Azmi Permana

Diterbitkan

October 7, 2023

Diperbarui