Buat Video Marketing Dalam 11 Langkah!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Setelah pada postingan sebelumnya Anda telah memahami planing buat video marketing, sekarang waktunya untuk buat video dengan 11 langkah.

Langsung saja, berikut kami uraikan 11 langkah mudah buat video marketing >>>

1. Buat Skrip Video

buat video

Skrip membantu menentukan gambar apa saja sih yang perlu dimasukkan sehingga bisa digabungkan menjadi sebuah cerita.

Awali skrip dengan membuat outline. Buat poin-poin penting yang ingin ditampilkan. Kemudian buatlah tabel yang terdiri dari dua kolom. Kolom sebelah kiri adalah audio atau voice over, sedangkan pada kolom sebelah kanan adalah gambar yang ditampilkan.

2. Pilih Kamera yang Sesuai

Pilihlah kamera sesuai dengan pemahaman Anda mengenai cara penggunaan kamera yang digunakan.

Misalnya menggunakan kamera profesional seperti DSLR. Jika tidak paham cara penggunaanya, maka hasilnya akan biasa saja. Atau menggunakan kamera smartphone, tapi kualitas video yang dihasilkan baik karena Anda memahami cara penggunaannya.

Jadi pilihlah kamera sesuai dengan pemahaman Anda dan sesuai dengan kebutuhan.

3. Pahami Teknis Pengambilan Kamera

Secara umum ada beberapa teknis pengambilan kamera yang perlu Anda ketahui sebelum membuat video marketing. Yaitu;

  • Frame Rate
  • Aperture
  • Shutter Speed
  • ISO
  • White Balance
  • Focus

4. Siapkan Alat Pendukung Kamera

Agar hasilnya maksimal, siapkan beberapa alat dasar pendukung kamera.

Pertama, tripod. Untuk membantu mengambil gambar dengan stabil. Kedua, baterai cadangan dan memory card. Baterai kamera cadangan dan memory card memungkinkan Anda untuk mengambil gambar terus menerus. Ketiga, mic eksternal atau clip on. Agar bisa menangkap suara dengan jelas.

5. Siapkan Talent

buat video

Persiapkan talent jauh hari agar mereka dapat memahami skrip dan memahami betul apa yang mereka sampaikan.

Agar video marketing yang diproduksi bukan sekadar talent yang membacakan skrip, melainkan talent yang betul-betul paham pesan yang mereka sampaikan.

6. Terapkan Metode Shoot for The Edit

Shoot for the edit adalah metode mengambil gambar (footage) sambil membayangkan bagaimana gambar tersebut akan diedit. Jadi cameraman bisa mengambil footage yang cukup dan editor bisa mengeditnya dengan mudah.

Langkah pertama di metode ini adalah meninggalkan jeda (buffer) di bagian awal dan akhir setiap footage. Kedua, siapkan banyak b-roll. Ketiga, tandai footage terbaik.

7. Merapikan Footage

Berikut adalah langkah merapikan footage yang efektif;

Pertama, siapkan harddisk eksternal. Agar penyimpanan di komputer yang mempengaruhi kinerja komputer bisa teratasi. Selain itu, memudahkan Anda untuk mentransfer data berukuran besar ke editor.

Kedua, pisahkan video yang akan digunakan dari footage. Buatlah sebuah folder terpisah yang berisi footage yang akan digunakan.

8. Edit Video

Pilihlah software video editor yang dapat digunakan. Beberapa software video editing yang populer adalah BlenderLightworksShotcutVSDC Free Video EditorOpenshot, dan iMovie.

Jika memiliki anggaran yang lebih maka Anda bisa membeli Adobe Premiere Pro.

9. Pilih Background Music

Selain membantu menghidupkan mood dan tone video, pilihan musik yang tepat juga akan membantu penonton fokus, bahkan terbawa emosinya ketika menontonnya.

Anda harus berhati-hati dalam memilih musik karena jangan sampai bermasalah copyright-nya. Untuk amannya Anda bisa mencari musik bebas copyright seperti di Bensound.

10. Rekam Voice Over

Setelah proses footage, dan menambahkan musik, Anda juga bisa menambahkan voice over.

Yang perlu diketahui adalah tidak semua video membutuhkan voice over. Anda yang menentukan apakah perlu ditambahkan atau tidak. Jika Anda merasa narasi talent tidak cukup, Anda bisa menambahkan voice over. Anda pun dapat membuat video tanpa talent dan narasinya digantikan oleh voice over.

11. Rilis Video

buat video

Anda bisa merilis video marketing di YouTube, Tiktok, Instagram, Facebook, bahkan Twitter. Platform mana pun tidak masalah asal Anda sudah melakukan riset sebelumnya.

Pastikan platform yang digunakan adalah platform yang sesuai atau banyak digunakan oleh target audiens Anda.

Featured image by Family photo created by drobotdean – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram