Bisnis Bangkrut Di Era Millenial? Ini 7 Penyebabnya!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Bisnis bangkrut di era millenial sudah sering kita temukan dalam perkembangan akhir ini. Tentunya banyak alasan yang menyebabkannya. Menurut data survey Entreprenur Weekly, mengatakan bahwa;

Di era millenial ini, jumlah perusahaan yang bertahan dari kebangkrutan sekitar 75% di tahun pertama, di tahun kedua turun 64%, dan pada tahun ketiga turun lagi menjadi 56%. Angka yang memilukan!

Lantas, apa sih penyebab perusahaan bangkrut di era millenial ini?

Simak 7 penyebab bisnis bangkrut di era millenial berikut >>>

1. Sistem Keuangan yang Amburadul

bisnis bangkrut

Jika tidak memiliki manajemen sistem keuangan yang mumpuni maka jangan berharap banyak bisnis akan bertahan lama. Keuangan adalah pondasi setiap perusahaan. Sistem keuangan yang abai akan berdampak besar pada kemajuan perusahaan.

2. Owner Kebanyakan Hutang dan Mengutamakan Gaya Hidup

Belum memiliki pondasi yang kuat, owner malah sibuk mengutamakan gaya hidup yang kebablasan. Hal ini akan berujung pada poin pertama. Dan juga mengakibatkan banyak dampak buruk lainnya.

3. Knowledge Owner yang Minim

bisnis bangkrut

Bagaimana bisa bisnis takan bertahan lama dan maju sebagai perusahaan terdepan jika owner minim pengetahuan. Ini hal yang mustahil, sebab owner adalah pucuk yang biasanya memberikan keputusan-keputusan penting arah perkembangan perusahaan.

4. Tidak Ada Sistem dalam Bisnis

Meskipun hal ini jarang ditemukan pada perusahaan besar, namun tidak dipungkiri bahwa masih saja ada sebuah bisnis benar-benar tidak memiliki sistem di dalamnya. Hanya fokus berjualan misalnya, dan lupa membangun sistem yang kuat. Perusahaan dengan sistem yang kuat akan membawa dirinya sendiri pada kemajuan dan terhindar dari bisnis bangkrut.

5. Tidak Memiliki Tim yang Andal

bisnis bangkrut

Perusahaan tidak pernah bergerak sendiri, dari sisi internal, tim memiliki peran utama. Tanpa tim, perusahaan bukanlah siapa-siapa. Memiliki tim pun tidak akan berperan besar pada kemajuan perusahaan jika tim yang dimiliki tidak bisa diandalkan. Selalu utamakan merekrut orang-orang yang bisa bekerja secara tim.

6. Market yang Tidak Luas, atau Peminat yang Sedikit

Tim marketing mempunyai peranan besar dalam hal ini agar memikirkan bisnis mengembangkan marketnya secara luas dan memiliki peminat yang banyak.

7. Tertinggal Cepat dengan Perubahan Pasar

Pertemuan-pertemuan dengan tim internal haruslah intens dilakukan untuk membahas perubahan pasar yang begitu cepat. Sebab jika tertinggal, maka yakin saja, tidak menutup kemungkinan bisnis akan bangkrut.

Semoga artikel yang selalu kami sediakan bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Terima kasih.

Isi Form Di Bawah ini Untuk Berlangganan Informasi dari OrderOnline.id, Sekarang!

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar bisnis dan jualan online langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram