The Power of Brand! Berikut Faktanya!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

The Power of Brand? Sekarang, kita tidak akan membahas bagaimana membangun sebuah brand, bagaimana cara memanage sebuah brand agar supaya bisa menjadi terkenal, namun sekarang kita akan lebih fokus membahas bagaimana pengaruh sebuah brand bagi sebagian orang dan kehidupannya.

The Power of Brand! Kenapa sebagian orang rela membeli baju kaos atau tas seharga 10 sampai 20 juta? Contoh brand seperti Gucci, Hermes, dan lainnya. Mungkin bagi teman-teman sekalian akan bertanya-tanya, apa sih penyebabnya? Perhatikan uraian di bawah;

Beberapa Faktor Penyebab;

the power of brand
  • Merek, brand terkenal sudah bisa menjual dirinya sendiri bahkan jika nilai jualnya sangat mahal.
  • Emosi, orang-orang akan dipengaruhi oleh emosinya sendiri untuk membeli sebuah brand yang sangat mahal, pengaruhnya pun beragam.
  • Trend/ Booming, beginilah sirkulasi manusia modern, apapun yang trend akan banyak diminati oleh banyak orang.
  • Gaya Hidup, para entertainer, artis, dan sebagainya akan membeli brand mahal untuk menyesuaikan gaya hidup mereka.
  • Stok Terbatas, hal ini berpengaruh pada sebagian orang yang akan segera membeli karena alasan limited edition.
  • Gengsi, membeli brand mahal hanya karena gengsi bukanlah hal yang salah, namun hanya akan memberikan beban jika orang yang membeli memaksakan diri.

The Power of Brand akan melahirkan pikiran dan emosi yang beragam bagi setiap orang yang membelinya. Hal ini ditanamkan oleh brand kepada siapapun yang menjadi pemiliknya. Berikut uraiannya.

Pikiran dan Emosi yang Dihasilkan;

the power of brand
  • Memiliki brand tersebut sama dengan sukses
  • “Aku akan mendapatkan perhatian yang lebih”
  • Bisa masuk dalam sebuah golongan tertentu/ Merasa keren dalam sebuah golongan
  • Orang berfikir “Aku Kaya”, “Aku Modern”, “Aku High Class” dan “Aku Sukses”

Sebagian orang rela menghabiskan uang 10 sampai 20 juta bukan karena Kualitas Produknya. Mereka membelinya hanya untuk membuat orang lain menganggapnya berbeda dan hal itu membuatnya merasa lebih baik.

Kesimpulannya? Sebagian orang membeli mahal dirinya sendiri, kepercayaannya sendiri, dan karakternya sendiri.

Bagaimana teman-teman sekalian? Sudah punya gambaran besar terkait kekuatan besar (the power of brand) sebuah brand kan? Coba bayangkan jika brand kamu ada di posisi tersebut. Orang-orang akan berlomba untuk memiliki brandmu, bahkan tidak sedikit yang akan membanggakannya.

Namun, di sisi lain, hal yang ingin disampaikan bahwa memiliki rasa ketergantungan terhadap sebuah brand tertentu yang mahal bukanlah hal yang baik untuk teman-teman sekalian.

Ada baiknya menyisihkan uang atau penghasilan ke hal-hal yang lebih bisa menopang masa yang akan datang. Misalnya menabung, berbisnis, menanam saham, dan sebagainya. Selamat mencoba dan selamat berjuang. Semoga artikel yang kami sediakan bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Terima kasih.

Featured Image by Hand photo created by drobotdean – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram