Cross Selling Adalah? Berikut Penjelasannya!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Cross Selling adalah teknik yang digunakan untuk memikat konsumen dalam melengkapi produk awal yang dibeli dengan produk yang dapat melengkapinya.

Penjelasan sederhananya, Cross Selling melibatkan promosi produk tambahan, namun terkait kepada konsumen yang telah melakukan pembelian sebelumnya.

Contohnya adalah dengan merekomendasikan casing handphone kepada seseorang yang baru saja membeli produk handphone atau pertanyaan klasik Alfamart atau Indomaretsekalian isi pulsanya?

Jika ingin melakukan Cross Selling, berikut telah kami rangkum hal-hal mendasar yang harus diperhatikan;

1. Perhatikan Harga

cross selling adalah

Cross Selling biasanya akan pasti berhasil jika ada nilai tambah yang diberikan untuk konsumen. Produk yang ditawarkan harus punya nilai jual yang lebih murah daripada harga asli misalnya.

Praktik Cross Selling banyak sekarang banyak menawarkan diskon atau biaya pengiriman gratis jika pembelian tertentu tercapai. Biasanya hal ini akan akan meningkatkan volume penjualan.

Untuk Anda yang memiliki sebuah toko online. Coba lakukan praktik dengan memberi penawaran seperti, “Jika pembelian di atas harga sekian, maka nikmati gratis biaya kirim” atau “Jika Anda membeli sekian produk maka nikmati diskon sekian per produk”, dan banyak teknik lainnya yang dapat disesuaikan dengan produk Anda.

2. Jangan Menjual Tapi Rekomendasikan

Biasakan merekomendasikan konsumen tentang berbagai produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Gunakan pendekatan santai dalam menyarankan barang dagangan lainnya.

Contohnya “konsumen yang membeli lipstik a juga membeli lipstik b” maka rekomendasikan salah satunya atau jelaskan kelebihan tiap produk. Contohnya; jika Anda adalah toko online yang menjual Lipstik, maka Anda juga dapat menjelaskan sekalian fungsi dari pelembab bibir. Selain menambah wawasan konsumen tentang produk Anda, pendekatan ini juga selalu berhasil menaikkan penjualan.

3. Simple dan Elegan

cross selling adalah

Hal paling buruk yang bisa merusak keseluruhan strategi Cross Selling adalah dengan memberikan terlalu banyak varian tampilan yang mengganggu. Hal ini akan mengakibatkan konsumen meninggalkan toko online Anda. Tampilkanlah secukupnya, dengan maksimal tiga produk yang akan dilakukan untuk Cross Selling.

Jika Anda toko online, jangan terlalu memberikan pilihan Cross Selling yang berlebih, karena konsumen biasanya akan merasa terganggu dan menganggap Anda terlalu over dalam hal berjualan kepada dirinya. Akibatnya, konsumen akan menjauh dan bisa dipercaya mereka akan malas untuk membeli produk Anda.

Mengembangkan bisnis online dan meningkatkan penjualan sebuah bisnis haruslah dibarengi dengan strategi atau perencanaan yang matang. Jika hal ini diabaikan, maka roda bisnis akan susah berjalan untuk sampai pada tujuan bisnis.

Jadi konseplah sebuah strategi matang untuk perjalan bisnis Anda.

Featured Images by Business photo created by jcomp – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram