Cara Mengurangi Potensi Churn Rate? Simak!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian dan beberapa penyebab mengapa churn rate bisa terjadi. Dan sekarang kita akan membahas tips cara mengurangi potensi churn rate.

Bagaimana sih cara mengurangi potensi churn rate? Berikut kami uraikan beberapa cara mengurangi potensi churn rate yang bisa Anda lakukan, yaitu;

1. Pertahankan Pelanggan Setia

cara mengurangi
I

Beberapa strategi customer retention yang bisa Anda lakukan adalah customer loyalty program, memberikan apresiasi pembelian, menyediakan layanan aftersales, dan lainnya.

Sebuah riset dari Harvard Business School menjelaskan bahwa jika customer retention meningkat 5% saja, bisa meningkatkan profit lebih dari 25%!

Mencari pelanggan baru adalah hal yang wajib dan perlu dilakukan terus menerus, namun di sisi lain Anda juga wajib mempertahankan pelanggan lama.

2. Jual Produk ke Target Konsumen yang Tepat

Ketika Anda melakukan pemasaran produk, ingat! Anda perlu fokus pada buyer persona. Apabila produk dijual ke orang yang tepat, maka tingkat churn rate pun bisa ditekan.

Satu hal yang harus diketahui, sekeras apapun usaha marketing yang dilakukan, hanya akan menjadi sia-sia jika tidak tepat sasaran.

Untuk itu, sedari awal sisihkanlah tenaga, waktu, dan biaya untuk benar-benar mengetahui target konsumen Anda. Sehingga kedepannya Anda tidak perlu lagi buang tenaga, waktu, dan biaya untuk promosi ke target yang tidak potensial.

3. Personalisasi Marketing

cara mengurangi

Ketika Anda sudah mengetahui buyer personal Anda, maka langkah selanjutnya adalah mempromosikan produk secara personal ke mereka. Contoh sederhananya ketika konsumen membeli satu produk, Anda bisa menawarkan produk lainnya tapi dengan syarat kualitas yang lebih baik. Yang di mana kualitas tersebutlah yang lebih dibutuhkan konsumen tersebut.

Dan ingat satu hal lagi, ketika Anda menawarkan produk maka sebutlah “nama” pelanggan agar terkesan lebih personal. Bahkan sebelum menawarkan produk, Anda bisa menganalisis minat konsumen sesuai dengan aktivitas historisnya.

4. Ukur Kepuasan Konsumen Secara Berkala

Hal ini adalah langkah yang keempat, Anda perlu tahu betul seberapa puas sih konsumen terhadap bisnis Anda? 

Mintalah feedback mereka, sebarkan kuesioner, hingga lakukanlah survey. Lakukanlah hal ini secara berkala sesuai dengan skala perhitungan kebutuhan Anda. Agar nantinya Anda bisa memetakan kelebihan yang harus dipertahankan kedepannya dan kekurangan bisnis yang harus ditingkatkan selanjutnya.

Featured image by Business photo created by sentavio – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram