Sebelum kita membahas bagaimana Strategi Visual Marketing (SVM) dapat meningkatkan minat customer, baiknya kita pahami dulu bagaimana penjesan dasar dari SVM tersebut. Agar kiranya kita dapat mampu menangkap gambaran besar yang akan disampaikan.
SVM sendiri merupakan kegiatan branding dengan memanfaatkan konten visual yang berupa gambar, grafik, video, dan sebagainya. Strategi visual marketing berarti mengomunikasikan produk yang dijual secara lebih interaktif.
Nilai plus dalam strategi visual marketing adalah membuat produk tergambar secara lebih konkret sehingga sangat mampu meningkatkan penjualan.
–
Apa yang membuat SVM menarik?
- Kesan dalam konten visual lebih cepat ditangkap
- Konten visual mudah dikonsumsi
- Konten visual memudahkan calon konsumen (menjadi solusi bagi konsumen)
Sampai di sini sudah memahami gambaran besarnya bukan? Langkah selanjutnya adalah mengetahui persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum benar-benar menerapkan strategi visual marketing.
–
Persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan Visual Marketing?
- Perhatikan relevansi desain dengan produk. Hal ini perlu diperhatikan untuk menjaga nilai apa yang ingin disampaikan produk melalui desain kita. Jika hal ini tidak diperhatikan, maka biasanya akan terjadi ketidakseimbangan pesan yang ingin disampaikan ke customer sehingga akan berdampak pula pada penjualan.
- Selektif memilih informasi yang akan ditampilkan. Agar tidak ada kesalahan-kesalahan ke depan yang bisa menimbulkan kerugian hanya karena menampilkan informasi yang tidak seharusnya ditampilkan.
- Monitoring selalu kegiatan pemasaran SVM. Setelah mengaplikasikannya, sebagian orang biasanya hanya membiarkan dan tidak pernah melakukan monitoring. Padahal kegiatan SVM harus selalu dimonitoring agar dapat mengetahui mana yang perlu dibenahi secepat mungkin.
–
Tips Melakukan Visual Marketing
- Gambar, gunakan gambar yang relevan dengan gaya, produk, pesan, value produk Anda
- Video, Buatlah konten video menarik dengan pesan promosi yang menyenangkan dan waktu yang singkat.
- Infografik, Representasikan visual dari informasi tentang value Anda dalam bentuk infografik.
- User-Generated Content, Undang konsumen Anda berbagi konten visual agar masyarakat luas dapat melihat produk Anda
–
Kesimpulannya; Jangan asal upload produk Anda di sosial media tanpa pertimbangan visual terlebih dahulu. Karena hal seperti ini berdampak besar pada peningkatan penjualan.
Semoga artikel yang selalu kami sediakan bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Terima kasih.
–
Featured image by Hand photo created by our-team – www.freepik.com