Tim Sales? Berikut 7 Skill yang Harus Dimiliki!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Tim sales merupakan ujung tombak dari sebuah perusahaan. Kinerja mereka akan menentukan secara langsung keuntungan perusahaan. Perusahaan yang memiliki tenaga penjualan yang hebat akan mendulang untung besar. Oleh karena itu, tak heran banyak perusahaan berani mengeluarkan banyak biaya untuk melatih tim sales yang terampil.

Untuk menciptakan tim penjualan yang hebat, perusahaan perlu melatih timnya agar memiliki keterampilan-keterampilan tertentu terkait sales. Berikut 7 skill yang harus dimiliki oleh tim sales;

1. Small Talk

tim sales

Keterampilan untuk memulai sebuah pembicaraan dengan orang lain. Small talk merupakan skill pertama yang harus dimiliki dan dilatih oleh seorang penjual. Karena, ini merupakan jembatan sebelum mulai melakukan penawaran. Tanpa small talk, calon pelanggan akan merasa tidak nyaman. Jika pelanggan tidak nyaman sejak awal, kemungkinan untuk melakukan penjualan akan sangat kecil.

Untuk memulai sebuah percakapan dengan pelanggan, paling tidak ada 4 panduan dasar yang dapat diikuti. Panduan dasar tersebut adalah sebagai berikut;

  • Mulai dengan pertanyaan. Misalnya, “Kemeja kamu bagus, beli di mana?” Atau, “Kerudungnya cantik, beli di mana?”
  • Berikan Pertanyaan Terbuka. Contoh pertanyaan terbuka seperti, “Apa yang kamu suka dari barang ini?”
  • Masukkan Gestur Tubuh ke dalam Pembicaraan. Gestur dan ekspresi memberikan kesan bahwa Anda memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Ini akan membuat orang lain merasa dihargai.
  • Materi Percakapan 3F + 1O. Setiap kali merasa buntu dalam percakapan, cobalah rumus mudah 3F + 1O untuk melanjutkan percakapan. 3F = Family (keluarga), Friends (teman), Favorite (minat, hobi, kesukaan). 1O = Occupation (pekerjaan).

2. Membangun Kepercayaan Pelanggan

Dapat membangun kepercayaan pelanggan terhadap tim sales. Kepercayaan ini bisa didapatkan dari 3 arah, yaitu sebagai berikut.

  • Kemiripan. Teknik Mirroring berarti kita meniru gerak-gerik orang yang sedang berbicara dengan kita. Gerak-gerik yang dimaksud mungkin sangat sederhana seperti merapikan rambut, mengusap hidung, dan semacamnya. Dengan melakukan ini, secara tidak sadar pelanggan akan merasa bahwa ada kesamaan antara kita dengan dirinya.
  • Keterkaitan dengan Hal Besar. Untuk memancing minat dan kepercayaan mereka, kita dapat menggunakan nama brand besar yang kita bawa.
  • Rekomendasi dari Orang Lain. Menunjukkan rekomendasi dari orang lain yang dipercaya oleh pelanggan kita. Apalagi, jika orang tersebut seorang publik figur.

3. Menggunakan Kata-Kata Peruasif

tim sales

Yang dimaksud dengan kata-kata persuasif adalah kalimat-kalimat yang mampu mengajak pelanggan untuk melakukan pembelian. Keterampilan ini dapat diupgrade menjadi hypno selling, yaitu skill untuk mengajak pembeli lewat alam bawah sadar.

Contoh teknik hypno selling adalah dengan Yes-Set Question. Yaitu, serangkaian pertanyaan yang jawabannya adalah Ya. Dari sana, secara bawah sadar, akan lebih mudah bagi kita mengarahkan pelanggan untuk melakukan transaksi.

4. Membuat Penawaran

Dalam membuat penawaran, tim sales juga perlu melatih diri untuk membuat penawaran yang tak dapat ditolak. Penawaran ini bukan dengan cara memaksa, tapi dengan cara memperlihatkan bahwa ini penawaran tergila. Jika tidak mengambil penawaran ini sekarang, maka orang tersebut akan sangat terlihat bodoh. Apalagi, penawaran tersebut mungkin tidak akan ada lagi.

Contoh penawaran gila seperti ini antara lain sebagai berikut.

  • Anda beli rumahnya, kami beri segala perlengkapannya. GRATIS. Hanya untuk 20 pembeli pertama.
  • Mendaftar jadi agen umroh sekarang, hanya 6 juta. GRATIS paket liburan keluarga ke Thailang atau Singapura selama 4 hari 3 malam senilai 10 juta rupiah. Terbatas hanya sampai hari ini.

5. Membuat Copywriting

Yang dimaksud dengan copywriting adalah serangkaian kalimat, gambar, video dan lain-lain yang memancing pelanggan untuk melakukan pembelian. Copywriting merupakan seni menjual lewat tanpa tatap muka, melalui tulisan, gambar, dan video. Skill ini wajib dimiliki setiap tim sales di era Internet of Things seperti sekarang ini.

6. Membangun Data Prospek

Tim sales yang tidak memiliki data prospek tidak akan mampu berkembang. Kalaupun bisa, akan tersendat-sendat dan mudah dilibas oleh tim penjualan dari kompetitor. Ini karena data merupakan komoditas paling penting di era internet dan Big Data seperti saat ini. Oleh karena itu, setiap tim sales wajib dibekali dengan keterampilan mengumpulkan data prospek dan pelanggan.

7. Handling Objection (Menangani Keberatan)

Setelah memiliki data prosek, tim sales perlu melakukan follow up. Saat follow up itu mungkin ada keberatan-keberatan dari sisi pelanggan. Tenaga penjualan yang hebat akan mampu menangani keberatan tersebut dan mengubahnya menjadi pembelian.

Semoga artikel yang selalu kami sediakan bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Terima kasih.

Isi Form Di Bawah ini Untuk Berlangganan Informasi dari OrderOnline.id, Sekarang!

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar bisnis dan jualan online langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Featured image by Business photo created by pressfoto – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram