Marketing Properti Freelance? Ini Tipsnya!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Tiap hari, perkembangan investasi dalam bisnis propeti semakin berkembang pesat. Maka tidak heran banyak orang yang berlomba untuk berinvestasi dalam bidang ini. Perkembangan bisnis ini juga menjadi peluang bagi para marketing properti.

Seperti yang kita ketahui dalam praktiknya, biasanya para developer akan membuka peluang kerja sama dengan marketing properti untuk mengembangkan bisnisnya. Nah, dari peluang inilah marketing property freelance ambil bagian. Biasanya para marketing property freelance akan bekerja sama dengan developer untuk pembagian komisi dari setiap penjualan unit.

Namun, pertanyaannya adalah bagaimana cara menjadi marketing property freelance yang mampu menjual banyak unit dan mendapat banyak keuntungan?

Berikut telah kami sediakan beberapa tips menjadi marketing property freelance yang mampu menjual banyak unit;

1. Upgrade Pengetahuan

marketing properti

Sebelum melangkah terlalu jauh, pondasi utama untuk menjadi marketing property freelance yang handal adalah menambah sebanyak-banyaknya pengetahuan tentang marketing properti itu sendiri. Seperti mendalami ilmu tentang akta jual beli, status tanah, status dokumen properti, nilai investasi, sistem kredit bank, dan apapun yang terkait ilmu properti yang bisa bermanfaat banyak.

Jangan pernah melangkah ke step berikutnya jika tidak memenuhi syarat pertama ini, jika perlu Anda bisa mengikuti beberapa pelatihan yang mengajarkan tentang ilmu properti.

2. Website Profesional

Salah satu nilai pengaruh yang cukup besar adalah menampilkan keseluruhan diri sebagai profesional. Ini akan menambah keyakinan calon customer. Selain tampilan diri, Anda juga harus membuat sebuah website dengan tampilan yang profesional.

Website yang berisi tentang review, ulasan, artikel, dan perkembangan dunia properti. Baik itu di Indonesia maupun dunia. Dengan pemahaman yang telah Anda dapat dari poin pertama, Anda bisa menuangkan semuanya ke dalam website.

Hal ini sangat berpengaruh untuk menampilkan kesan profesional di depan customer. Bukan malah menampilkan tampilan freelance biasa yang tidak meyakinkan customer. Jika Anda ingin referensi terkait website properti profeional, berikut salah satu contohnya >>> Rumah.com

3. Proposal Kerja Sama

Dari setiap calon customer yang Anda temui, selalu sarankan untuk mengunjungi website Anda. Jika website sudah punya visitor yang banyak maka hal itu akan menjadi data yang penting untuk dimasukkan dalam sebuah proposal kerja sama Anda kepada pihak developer.

Sama seperti website, Anda harus membuat proposal kerja sama yang profesional. Dimana di dalam proposal tersebut menampilkan gambar dan ulasan yang menarik, data yang akurat, dan apapun yang bisa meyakinkan pihak developer.

4. Email Marketing

Setiap calon customer yang Anda temui atau visitor website Anda, maka jangan sungkan untuk meminta email mereka dengan alasan akan memberikan info perkembangan properti untuk mereka. Maka setelah mengumpulkan email mereka, Anda hanya perlu menawarkan properti lewat email.

Cara ini terbilang ampuh karena kesan personal yang terbangun. Anda juga bisa menjalin hubungan yang baik dan berkepanjangan dengan menanggapi email-email mereka dan memberi mereka saran terkait bisnis properti.

5. Teknik Negosiasi

marketing properti

Selain ilmu terkait marketing properti seperti pada poin pertama, Anda juga harus menguasai ilmu negosiasi. Negosiasi yang kaku dan terkesan awam tidak akan menghasilkan closing. Namun jika negosiasi yang terbangun terkesan profeional dan meyakinkan maka closing pun akan terjadi.

Dalam poin ini, biasanya ilmu negosiasi juga akan terbangun secara sendiri jika Anda sudah punya pengalaman atau jam terbang yang sudah banyak.

Featured Image by Sale psd created by freepik – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram