Bisnis Ikan Tawar Yang Menguntungkan

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Kali ini, kita akan membahas bisnis ikan tawar apa saja yang bisa dijalankan untuk menambah penghasilan. Penghasilan yang bisa mencapai omzet ratusan juta rupiah.

Usaha peternakan ikan air tawar kini banyak digemari oleh para pelaku usaha di Indonesia. Kenapa? Karena semakin berkurangnya hasil tangkapan ikan laut karena overfishing. Maka jelas penggantinya adalah ikan air tawar. Semakin banyaknya permintaan pasar juga akan meningkatkan usaha budidaya ikan air tawar ini.

Berikut telah kami rangkum5 (lima) jenis ternak ikan air tawar yang dibudidayakan dan menjadi bisnis yang paling menguntungkan;

1. Ikan Lele

bisnis ikan

Bisnis lele telah menjelma menjadi favorit bisnis ternak ikan bagi pengusaha pemula. Mungkin karena bisnis ini terbilang mudah dan tidak membutuhkan modal yang menguras isi dompet. Hanya membutuhkan waktu tidak kurang dari 3 bulan maka lele sudah siap untuk dipanen.

Jika proses budidaya yang dilakukan dengan cara modern maka waktu yang dibutuhkan untuk panen pun akan lebih cepat.Peternak lele lokal jogja belum mampu memenuhi permintaan konsumsi lele di kota sendiri, akhirnya harus membutuhkan pemasok dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lele.

2. Ikan Nila

Usaha berikutnya adalah ikan nila. Ikan nila dikenal dengan pertumbuhannya yang sangat cepat. Hanya membutuhkan waktu 4 sampai 6 bulan hingga cukup untuk dikonsumsi.

Ikan nila sangatlah mudah untuk dibudidayakan, karena ikan nila kuat terhadap gangguan penyakit yang biasa dialami ikan lainnya. Dari sepasang induk nila dapat menghasilkan 250 sampai 1000 butir telur, jumlah yang sangat banyak, bukan?

Inilah yang menjadikan ikan nila sebagai salah satu bisnis ternak ikan air tawar yang sangat menguntungkan.

3. Ikan Gurame

bisnis ikan

Usaha budidaya berikutnya adalah ikan gurame. Usaha budidaya ini merupakan salah satu usaha budidaya ikan air tawar yang juga sangat menguntungkan. Di daerah Jawa Barat ikan gurame dibesarkan hingga berbobot 3 sampai 4 Kg.

Idealnya gurame yang sudah siap dikonsumsi memiliki ukuran 1/2–1 kg. Di Asia Tenggara, ikan gurame adalah salah satu ikan favorit untuk dikonsumsi. Namun beda cerita di negara lain, ikan gurame biasanya hanya dipelihara untuk dijadikan ikan hias dalam akuarium.

4. Ikan Mas

Pemijahan ikan mas menggunakan ijuk sudah dilakukan sejak tahun 1860 oleh masyarakat Ciamis, Jawa Barat. Bahkan teknik pemijahan ini masih eksis digunakan sampai sekarang.

Ternak jenis ikan ini sangatlah cocok dikembangkan di tempat yang beriklim tropis, itulah salah satu sebab kenapa di Indonesia banyak peternak yang membudidayakan ikan mas.

Ikan mas bisa dibudidayakan di kolam mengalir, tanah, dan keramba atau jaring terapung. Ikan mas hanya perlu waktu sekitar 4 sampai 5 bulan agar siap dikonsumsi.

5. Ikan Patin

bisnis ikan

Budidaya ikan patin terus berkembang. Sampai saat ini, kebutuhan dan permintaan ikan patin terus meningkat. Bahkan untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia masih mengimpor ikan patin dari Vietnam karena kekurangan ikan patin lokal. Hal ini bisa menjadi peluang besar bagi Anda.

Pertumbuhan ikan patin biasanya membutuhkan waktu 6 bulan, namun jika ingin mengkonsumsi, tidak ada patokan khusus ukuran. Ukuran panen tiap daerah pun berbeda, tergantung dari permintaan pasar. Dan Khusus untuk permintaan pasar ekspor ukurannya jauh lebih besar daripada pasar lokal atau pasar dalam negeri dengan waktu pembesaran lebih dari sekitar 6 bulan.

Bagaimana teman-teman? Sudah siap untuk memulai usaha ternak ikan tawar? Keuntungannya bisa sampai ratusan juta loh. Semangat yah!

Featured Image by Food photo created by bearfotos – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram