Bisnis Barang Bekas? Ikuti Langkah Ini!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Tahukah Anda bahwa bisnis barang bekas bisa menjadi bisnis yang paling banyak mendatangkan keuntungan? Melihat potensi pasar ini, Anda bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Namun, perlu usaha yang cukup dan waktu yang harus disediakan untuk tetap fokus dalam mengembangkan bisnis ini.

Ada dua pilihan pada bisnis barang bekas, apakah Anda ingin menyimpan barang bekas yang Anda jual di tempat penyimpanan seperti gudang, tentu ini membutuhkan biaya banyak. Atau Anda hanya ingin menjadi perantara antara si pembeli barang bekas dan pemilik barang bekas? Cara kedua ini cukup simple, dan tidak memakan banyak biaya. Cara kedua ini sudah dijalankan oleh beberapa situs jual beli barang bekas seperti OLX, Prelo, BelanjaBekas, ataupun Jualo.

Lantas, apa yang diperlukan pada cara kedua ini? Kami akan memberikan beberapa langkah sederhana untuk Anda agar bisa menjadi referensi untuk kemudian bisa memulai bisnis barang bekas seperti cara kedua di atas.

Langkah-langkah Bisnis Barang Bekas Tanpa Perlu Menyimpan Produk

1. Buat Website

bisnis barang bekas

Jangan pernah melangkah terlalu jauh sebelum memiliki website. Website adalah langkah utama yang harus dilakukan. Dengan adanya website, Anda bisa menampilkan semua katalog produk barang bekas Anda.

Buatlah website dengan tampilan baru, berbeda, dan menarik dibanding dengan website barang bekas yang sudah ada.

Lahirkan konsep baru terkait jual barang bekas menurut ide dan gagasan Anda.

Membuat website tidak perlu memakan banyak waktu, tenaga, apalagi biaya. Cukup dengan OrderOnline Storefront, Anda bisa langsung menggunakannya dengan segera.

Cek selengkapnya di sini >>> OrderOnline Storefront

2. Lakukan Iklan atau Promosi

Langkah kedua adalah lakukanlah iklan atau promosi untuk website Anda. Perkenalkanlah pada market bahwa website Anda menerima penjualan barang-barang bekas.

Hal ini perlu dilakukan agar target market bisa menjual semua produk bekasnya pada website Anda. Biasanya, promosi dengan intens akan mendapat feedback yang tidak mengecewakan. Namun, tentu ini juga akan memakan biaya. Anda perlu menyisihkan dana untuk biaya yang satu ini.

3. Filter Produk

Jangan pernah menerima barang-barang bekas yang belum di filter oleh Anda ataupun tim Anda. Pastikan mengecek dengan berkala bahwa barang bekas yang anda terima oleh si pemilik adalah benar adanya. Anda memerlukan sistem filter dan sortir di bagian ini.

Apakah sebuah sistem yang ada di website, atau sistem offline yang akan Anda gunakan bersama tim untuk mengecek kondisi barang bekas yang ingin dipasarkan di website Anda.

Biasanya, sistem website yang akan bekerja untuk hal seperti ini. Agar mengurangi biaya filter yang memakan waktu dan tenaga.

4. Berikan Perlindungan Terhadap Konsumen

Anda harus memberikan jaminan kepada konsumen terhadap barang-barang bekas yang mereka beli melalui situs jual beli Anda. Selain memfilter dengan seksama barang bekas yang ingin dijual, konsumen juga berhak atas perlindungan atas barang bekas tersebut.

Hali ini bisa menumbuhkan kredibilitas dan kepercayaan konsumen terhadap website jualan Anda.

Anda bisa membuat sistemnya sendiri di website dengan memberikan beberapa tambahan catatan terhadap kondisi barang, identitas asli pemilik barang bekas, dan garansi dari Anda tentunya. Maka ketika ke empat hal ini sudah terpenuhi, Anda bisa segera mencobanya.

Bisnis barang bekas sudah hadir sejak dulu dan akan terus berkembang dari masa ke masa. Meskipun menampilkan inovasi yang berbeda, beberapa garis besar terhadap bisnis ini tetap sama. Jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencobanya sekarang juga. Selamat berjuang.

Featured Image by Vintage photo created by kotkoa – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram