Strategi Penjualan; Faktor Penentu Wajib Diketahui

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Dalam menentukan strategi penjualan produk yang tepat, agar produk terus menerus laris manis. Ada beberapa faktor penentu yang wajib kamu perhatikan. Lalu, apa saja faktor penentu tersebut?

Berikut kami rangkum beberapa faktor penentu dalam strategi penjualan;

Target Market

strategi penjualan

Dalam menentukan strategi penjualan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui target market. Target market adalah sekelompok orang yang disatukan dari jangka umur, pekerjaan, daerah, dan banyak faktor lainnya dalam melakukan promosi. Hal ini harus dilakukan agar penjualan bisa meningkat drastis.

Salah satu contoh dalam menentukan target market misalnya; Bayangkan saja jika kamu adalah seorang sales penjualan rumah yang tiap unit rumah memiliki harga jual terendah sebesar satu miliar rupiah.

Jika kamu menawarkan rumah tersebut kepada orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap, berpenghasilan rendah, gaji umr dan tidak punya tabungan, serta orang yang baru memulai karir profesionalnya. Maka kemungkinan unit rumah tersebut akan susah terjual.

Beda cerita jika kamu menawarkan rumah tersebut ke pengusaha kaya, seorang dengan gaji yang tinggi, CEO perusahaan. Maka potensi penjulannya akan lebih besar.

Ingat! Bahwa dalam ilmu marketing tidak ada istilah target pasar “untuk semua orang” bahkan jika anda menjual barang dengan harga yang sangat murah. Intinya, semakin tepat klasifikasi marketmu, dan semakin kamu mengetahui target marketmu, maka semakin besar pula peluang kamu dalam meningkatkan penjualan.

Jenis Produk

Pembahasan yang kedua adalah jenis produk. Pernahkah kalian menyadari bahwa tidak semua produk yang serupa memiliki target pasar yang sama?

Contohnya jus buah. Jus buah yang banyak ditemukan di rumah makan atau bahkan di pinggiran jalan fungsinya hanya sebatas jenis minuman buah saja. Berbeda dengan produk jus yang fokus pada nilai kesehatannya.

Hal ini otomatis akan membuat target market berubah, begitupun dengan harganya. Jus yang menampilkan kesan kesehatan biasanya akan mempromosikan hal seperti tidak mengandung gula atau rendah gula, obat untuk menemani masa diet, banyak manfaat kesehatan yang didapat, kandungan gizi, vitamin, dan banyak hal lainnya. Apalagi jika diberi campaign dan packaging yang menarik.

Setiap orang mungkin dapat membuat jus dirumahnya, namun tidak semua orang bisa memanfaatkan pandangan lain dari proses penjualan jus.

Sistem Pemasaran

Faktor ketiga adalah sistem pemasaran. Bagaimana kamu bisa memasarkan produkmu dengan sistem yang tepat. Apakah melalui media sosial? Melalui toko fisik? Atau menawarkan ke orang-orang sekitar dulu.

Kamu boleh memilih semuanya, juga boleh meilih salah satunya. Asal disesuaikan dengan produk dan target market seperti yang dibahas sebelumnya.

Ingat! Biaya sistem pemasaran yang kamu lakukan tidak boleh melebihi pemasukan dari bisnismu.

Riset dan Evaluasi

strategi penjualan

Selalu luangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk melakukan riset atas perjalanan dan perkembangan bisnismu. Mulai dari pembahasan pertama sampai pada pembahasan ini, lakukanlah riset yang berbasis data.

Data yang kamu kumpulkan selama meriset tahapan bisnismu bisa menjadi bahan evaluasi yang penting. Sampai sekarang, perusahaan sebesar apapun pasti akan selalu melakukan riset dan evaluasi. Bahkan sekelas Amazon pun tetap akan melakukan hal penting ini.

Featured Image by Freepik

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram