Crowdsourcing, MLM, dan Agensi? Yuk Pahami!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Pada pembahasan artikel-artikel sebelumnya kita telah banyak membahas mengenai beberapa model bisnis. Mulai dari bisnis berdasarkan produksinya sampai pada bisnis berdasarkan kemitraan. Sekarang saatnya memahami model bisnis lainnya, ada Crowdsourcing, MLM, dan Agency.

Berikut kami uraikan penjelasan dari masing-masing model bisnis tersebut >>>

1. Crowdsourcing

Model bisnis Crowdsourcing menggunakan partisipasi banyak pengguna internet (crowd) agar kiranya menghasilkan produk yang dapat dijual kembali. Umumnya yang terjadi, pebisnis membayar jasa dari peserta crowdsourcing atas pekerjaan sederhana yang telah dilakukan dalam jumlah banyak. Sudah punya gambaran, bukan?

crowdsourcing

Perusahaan yang menggunakan model bisnis crowdsourcing dalam bisnis adalah 2Captcha. 2Captcha menyediakan layanan online security atau keamanan online captcha bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan human verification atau verifikasi manusia.

2. MLM (Multi Level Marketing)

Pasti sudah terbiasa mendengarkan model bisnis yang satu ini. MLM memanfaatkan jaringan konsumen untuk menjual produk. Pemasukan berasal dari sistem komisi yang diterapkan perusahaan. Besaran komisi dan sistemnya pun berbeda-beda, tergantung perusahaan yang menerapkan sistem MLM ini.

crowdsourcing

Berbentuk piramida jaringan, seseorang akan mendapatkan pendapatan saat ia berhasil menjual produk dan saat downline (orang yang direkrut) juga berhasil menjual produk. Salah satu bisnis yang menerapkan model bisnis MLM adalah Amway.

3. Agency

Model bisnis Agency menyediakan sebuah jasa pengerjaan proyek khusus dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Keahlian dan pengalaman menjadi kekuatan utama dari model bisnis ini.

Umumnya, Agency bersifat khusus per klien. Perusahaan menggunakan jasa dari Agency untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan pendukung yang dimana pekerjaan tersebut tidak dapat dikerjakan sendiri atau pekerjaan tersebut lebih efektif untuk ditangani oleh pihak Agency. 

crowdsourcing

Pembuatan website, advertising, content marketing, dan banyak serupa lainnya adalah model bisnis Agency. Contoh perusahaan yang menggunakan model bisnis ini adalah Brafton.

Akhirnya pembahasan mengenai model bisnis yang ada di dunia ini sudah sampai pada tahap terakhir. Bisa saja ke depannya akan muncul banyka model bisnis lainnya mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel-artikel yang telah kami sediakan. Semoga berguna dan bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

Featured image by Business photo created by lyashenko – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram