Cara Menjual Apapun, Kapanpun, Dimanapun!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Cara menjual merupakan seni yang dicari oleh banyak orang. Baik itu menjual produk maupun jasa. Agar penjualan dapat berhasil dan laris, tentunya ada ilmu dan latihan yang harus dipelajari dan dikerjakan. Berikut 7 prinsip cara menjual apapun, kapanpun, dan dimanapun;

1. Orang Membeli Bukan Karena Butuh, Tapi Karena Percaya

cara menjual

Anda perlu membangun nama baik sehingga orang dapat percaya. Nama baik tersebut dapat berasal dari kualitas, rekomendasi pihak lain, hingga kemiripan atau kesamaan dengan pelanggan.

2. Sebaik-baiknya Memancing Ikan adalah Di Kolam Ikan

Cara menjual Anda tidak akan laris, jika Anda membidik semua orang. Anda perlu mengidentifikasi target market Anda. Setelah itu, lakukan upaya untuk menampung semua target market Anda tersebut dalam 1 tempat. Tempat ini dapat berupa klub, kelompok, gang, grup Facebook, grup WA, channel instagram, list email, dan sebagainya.

3. Tidak Semua Ikan Memakan Daging

Untuk mulai memasukkan ikan ke dalam kolam yang sudah Anda buat, Anda harus memahami jenis makanan mereka. Tidak semua ikan memakan daging. Ada juga yang memakan plankton dan ganggang laut.

Dalam cara menjual, ini berkaitan dengan minat orang. Jika produk Anda adalah peninggi badan, tentu target Anda adalah orang yang pendek. Jika produk Anda penurun berat badan, tentu target Anda adalah orang yang gemuk. Dengan demikian, perlu jaring yang tepat untuk menempatkan target market Anda ke kolam yang sudah Anda buat.

4. Ikan yang Lapar Lebih Baik dari Ikan yang Kenyang

Setelah membuat kolam ikan dan memasukkan ikannya, jangan langsung menempatkan umpan di sana. Memang akan ada yang menyambar, tapi hanya sebagian kecil saja. Untuk lebih baiknya, Anda perlu membuat ikan-ikan tersebut lapar. Sehingga, ketika Anda melempat umpan, mereka tidak hanya menyambar, tapi juga berebutan.

Dalam konteks penjualan, ini dilakukan dengan memberi edukasi. Edukasi yang diberikan tentu  berkaitan dengan manfaat produk atau jasa Anda bagi calon pembeli tersebut. Pembeli yang telah memahami manfaat produk atau  jasa Anda, akan berinisiatif untuk membeli. Jika banyak yang sudah memahami, tentu yang membeli juga akan berebutan.

5. Sebelum Memikirkan Orang Lain, Orang Cenderung Memikirkan Diri Sendiri

Anda harus lebih menonjolkan benefit, dan bukan hanya sekedar fitur dari produk atau jasa Anda. Misalkan Anda menjual mesin cuci yang bisa diatur melalui smartphone. Anda tidak hanya harus menyebutkan fiturnya, tapi manfaat apa yang akan pembeli dapatkan. Yaitu, dengan tetap bisa mencuci bahkan ketika sedang di luar kota. Itu namanya benefit.

6. Orang Tidak Membeli dengan Logika, Tapi dengan Emosi

cara menjual

Misalnya saja, ketika Anda menggunakan jasa salon. Di balik alasan agar kelihatan lebih rapi, ada emosi ingin diperhatikan secara lebih oleh pasangan atau orang lain. Misalnya lagi, ketika Anda memberikan derma atau sedekah ke orang lain. Di balik alasan untuk membantu  meringankan beban sesama, ada emosi positif bahwa kita menjadi lebih baik dan bersyukur.

Anda harus mampu membangkitkan emosi pelanggan. Entah dengan kata-kata, gambar, suara, aroma, dan sebagainya.

7. Orang Membeli Karena Ingin Keluar, Bukan Ingin Masuk

Ini menjelaskan bahwa orang lebih memilih membeli jalan keluar dari suatu masalah, dari pada jalan masuk ke posisi tertentu. Maka, cara menjual agar laris adalah dengan memperlihatkan bahwa apa yang Anda jual mampu menyelesaikan masalah pelanggan. Dengan kata lain, juallah solusi kepada pelanggan.

Semoga artikel yang kami sediakan selalu bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Terima kasih.

Featured image by People photo created by drobotdean – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram