Perbedaan Entrepreneur, Intrapreneur, Technopreneur

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Apa perbedaan entreprenur, intrapreneur dan technopreneur? Bagi sebagian masyarakat Indonesia, istilah entreprenur mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, istilah yang mirip seperti intrapreneur dan technopreneur mungkin belum terlalu familiar.

Berikut kami rangkum perbedaan ketiga istilah tersebut;

Perbedaan entrepreneur dan intrapreneur

Jan Kennedy pernah mengemukakan bahwa menurutnya; entrepreneur merupakan seseorang yang mencoba memecahkan masalah dengan menawarkan solusi yang layak dengan cara yang terjangkau. Sementara intrapreneur melakukan hal yang sama, namun melakukannya dalam organisasi yang sudah ada.

Sedangkan menurut Dario Okrent yang merupakan General Manager Wibe, perusahaan asuransi mobil online pertama di Meksiko. Menurutnya, perbedaan intrapreneur dan entrepreneur yang utama adalah risiko (dan imbalan). Sebagai entrepreneur, kamu tidak memiliki network. Jika kamu gagal, kamu mungkin kehilangan segalanya. Sedangkan sebagai intrapreneur kamu memiliki jaringan yang mendukung. Di sisi lain, sebagai intrapreneur kamu bukan pemilik perusahaan, jadi jika gagal kamu tidak akan kehilangan segalanya, namun jika kamu berhasil, keuntungan yang didapat lebih rendah.

Baca juga: Bisnis Unik Yang Bisa Kamu Coba! https://orderonline.id/blog/2020/06/14/bisnis-gorengan-unik-yang-bisa-kamu-coba/

Technopreneur

Jika Entrepreneur adalah orang yang mengidentifikasi peluang, mengubahnya menjadi produk atau layanan, memperkirakan pendapatan dan laba, dan membangun bisnis yang sukses dengannya. Berbeda dengan technopreneur, yang memulai tanpa apa pun kecuali ‘ide’. 

Technopreneur menentang praktik dan sistem yang ada dan berpikir untuk melakukan sesuatu secara berbeda. Technopreneur menciptakan produk atau solusi yang menggunakan bobot dan kemampuan teknologi untuk mengubah cara sesuatu yang sebelumnya dilakukan secara tradisional.

Technopreneurship juga merupakan salah satu ekstensi utama entrepreneurshipTechnopreneur adalah entrepreneur era baru yang memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang baru untuk membuat beberapa inovasi. Setelah orang tersebut berhasil, ia mengeksploitasi prestasinya di pasar untuk menghasilkan uang.

Seorang technopreneur mengoperasikan bisnis secara berbeda dari pengusaha lainnya. Bisnis seorang technopreneur memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan leverage pengetahuan dan kekayaan intelektual yang tinggi pula.

Salah satu contoh keberhasilan Technopreneur adalah para pendiri Uber yang memiliki ide tentang cara berbeda untuk memanggil taksi. Menggunakan kekuatan teknologi (membangun aplikasi yang terintegrasi GPS), keberadaan Uber benar-benar mengubah ekonomi industri taksi.

Sebagai generasi baru entrepreneurshiptechnopreneurship melibatkan kebersamaan orang-orang yang cerdas, bersemangat, kreatif, penuh semangat, dan mengerti teknologi. Tidak seperti entrepreneurshiptechnopreneurship jarang merupakan pertunjukan tunggal. Keberhasilannya bergantung pada seberapa baik tim bekerjasama.

Baca juga: Influencer? Inilah cara tepat untuk memilih bisnis https://orderonline.id/blog/2020/06/08/influencer-cara-memilih-yang-tepat-untuk-bisnis/

perbedaan

Informasi mengenai perbedaan intrapreneur dan entrepreneur, serta technopreneur telah dijelaskan, meskipun dengan sederhana. Namun, dengan mengetahui perbedaannya, kamu pun bisa menentukan istilah apa yang cocok untukmu atau untuk orang-orang disekitarmu yang sesuai dengan definisi di atas.

Baca juga: Sibuk Sebagai Karyawan? Tenag Masih Bisa Kok Untuk Berbisnis https://orderonline.id/blog/2020/06/12/usaha-sampingan-bagi-karyawan-sibuk/

Featured Image by Business photo created by creativeart – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram