Jika dilihat dari penggunaan katanya, peluang usaha adalah kesempatan bagi seseorang untuk memulai usaha. Baik di bidang jasa, maupun usaha dengan memproduksi barang. Berbicara mengenai peluang usaha, memang tidak semua orang mengetahui maknanya.
Bagi seseorang yang belum pernah terjun langsung ke dunia usaha, bisa jadi tidak mengetahui apa itu peluang usaha. Selain memahami maknanya, seorang pebisnis pemula juga perlu mengetahui bagaimana memanfaatkan peluang usaha hingga jadi keuntungan.
Sumber peluang usaha bisa datang dari mana saja. Terkadang, peluang muncul dari tempat bahkan di waktu yang tidak pernah kita duga. Sederhananya, peluang usaha adalah kesempatan untuk mencapai tujuan. Supaya lebih jelas, simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Peluang Usaha
Untuk memahami secara mendalam mengenai peluang usaha, kita bisa melihatnya dari perspektif beberapa ahli. Misalnya, Sri Ayu Ramadhani mengatakan bahwa peluang usaha adalah kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari suatu usaha.
Menurut Sri Ayu, peluang usaha adalah kesempatan berharga bagi seorang wirausaha. Adapun, wirausaha adalah seseorang yang membangun usahanya sendiri. Mereka mengembangkan bisnis atau usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Sementara itu, Arif Hadipranata berpendapat bahwa peluang usaha adalah risiko yang perlu diambil seorang wirausaha. Dengan mengambil risiko dan mengelolanya, seorang wirausaha bisa mencapai tujuan bisnis yang diinginkannya.
Cara Menemukan Peluang
Jika Anda tertarik mengembangkan sebuah usaha, memahami artinya saja memang tidak cukup. Anda juga perlu mengetahui bagaimana caranya agar bisa menemukan peluang. Berikut cara menemukannya:
1. Mulai dari Diri Sendiri
Tujuan peluang adalah memanfaatkan momen dan kesempatan yang ada sehingga bisa mendapatkan profit. Nah, untuk memanfaatkan momen tersebut, Anda harus memulainya dari diri sendiri.
Peluang usaha memang bisa kita dapatkan dari mana saja, tetapi alangkah baiknya jika peluang tersebut datang dari diri sendiri. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah memanfaatkan dan mengelolanya hingga menjadi keuntungan.
Adapun, peluang yang datang dari diri sendiri bisa Anda temukan dari mana saja. Mulai dari hobi, keterampilan, hingga hal-hal kecil yang Anda sukai dan sering dilakukan. Supaya lebih mudah, Anda juga bisa membuat daftar atau list terlebih dahulu.
2. Lihat Fenomena yang Sedang Terjadi
Setelah membuat daftar hal apa saja yang bisa menjadi peluang, Anda juga bisa menyesuaikan dengan fenomena yang sedang terjadi saat ini. Sebab, pada dasarnya peluang lebih sering muncul dari fenomena yang sedang terjadi.
Contoh peluang usaha dari melihat fenomena yaitu menghadirkan produk yang sedang tren. Misalnya, menjual produk makanan atau minuman yang sedang tren. Karena saat ini minuman kemasan manis seperti sedang populer, Anda bisa mencobanya.
Meski begitu, ada kalanya tren tersebut menghilang. Sehingga Anda tetap harus membuat strategi pemasaran agar bisnis Anda tetap relevan. Caranya yaitu, dengan terus melakukan inovasi.
3. Tentukan Bidang Usaha yang Sesuai
Cara berikutnya yang perlu Anda lakukan yaitu memilih bidang usaha yang sesuai. Artinya, kesesuaian ini berkaitan dengan target pasar atau tujuan yang ingin Anda capai. Contohnya, Anda menentukan bidang usaha sesuai dengan hobi.
Sementara itu, hobi Anda adalah memasak. Jadi, Anda bisa membuka usaha di bidang kuliner dengan menjual produk makanan dan minuman. Namun, Anda tetap harus menjual produk yang unik dan berbeda dari kompetitor.
Anda bisa menambahkan branding yang melekat di produk Anda. Misalnya, produk Anda berbeda dari kompetitor karena mengutamakan gizi serta kalori yang telah dihitung. Keunikan inilah yang akan menjadi daya tarik dari produk dan bisnis Anda.
4. Temukan Keunggulan dari Produk Anda
Seperti penjelasan di atas, keunikan adalah hal penting untuk membuat produk Anda lebih unggul. Maka, Anda harus bisa menciptakan keunikan produk sehingga bisa menjadi produk yang lebih unggul dari kompetitor.
Jika Anda ingin membuka usaha kuliner dan mengutamakan kandungan gizi, Anda bisa membuat detail perencanaannya. Misalnya, bahan-bahan yang dibuat dalam masakan Anda menggunakan bahan-bahan organik.
Setiap makanan juga diproses sedemikian rupa tanpa mengurangi kandungan gizinya. Hal ini tentu akan menjadi keunggulan dari kompetitor. Sebab, tidak semua bisnis kuliner mengutamakan gizi dan tidak semuanya menggunakan bahan organik.
5. Cari Partner yang Tepat
Memulai suatu bisnis sebaiknya tidak dilakukan sendiri. Setiap pebisnis tentu membutuhkan partner. Namun, partner tidak melulu seseorang yang diajak bekerja sama dan membagi keuntungan.
Partner bisnis juga bisa merupakan supplier yang memasok bahan-bahan baku untuk keperluan bisnis Anda. Dengan berpartner, kedua pihak bisa sama-sama untung. Di mana pihak supplier bisa mendapatkan konsumen tetap dan berlangganan, yaitu Anda.
Sementara itu, Anda juga bisa mendapatkan bahan baku dengan mudah dan dengan harga yang lebih terjangkau.
Peluang usaha adalah komponen terpenting yang perlu Anda temukan ketika ingin memulai usaha. Anda bisa melakukan cara di atas supaya lebih mudah dalam menemukan peluang usaha.