Cashless Society? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Apa yang dimaksud dengan Cashless Society atau “Masyarakat Non-Tunai”? Cashless Society adalah istilah untuk menyebut masyarakat yang menggunakan Uang Digital dalam pola transaksinya. Sebagai pengganti uang tunai, masyarakat bisa menggunakan kartu dan gadget. Cashless Society muncul sebagai bagian dari salah satu keberhasilan Financial Technologi (Fintech).

Perubahan Perilaku Pembayaran

cashless society

Berdasarkan hasil riset dari “The Next Cashless Society” yang dilakukan Ipsos Indonesia pada awal tahun 2020, menujukkan bahwa adanya perubahan perilaku pembayaran yang terjadi di kalangan masyarakat. Mereka mulai beralih menuju cashless society. 

Dari fenomena tersebut, ada tiga karakter segmen konsumen dalam menggunakan alat pembayaran nontunai;

  1. Meyakini bahwa pembayaran nontunai adalah transaksi yang aman, nyaman, efisien dan dapat mengontrol pengeluaran mereka.
  2. Menikmati pembayaran nontunai karena mendapat sebuah pengalaman yang menyenangkan dan juga dapat membangun relasi dan interaksi dengan orang lain.
  3. Menginginkan produk nontunai yang lebih mumpuni serta memudahkan, dan bagi konsumen pengguna baru, pembayaran nontunai yang sering mereka lakukan mendapatkan berbagai keuntungan yang banyak.

Manfaat Menjadi Cashless Society

cashless society
  • Aman, pembayaran menggunakan PIN atau kode tertentu (OTP) dan terhindar dari uang palsu.
  • Praktis, tidak perlu lagi membawa uang tunai.
  • Efisien, transaksi lebih mudah serta cepat dengan kartu (deep/swipe di mesin EDC atau tap pada mesin cardreader) maupun smartphone (scan kode QR).
  • Perencanaan keuangan akurat, transaksi tercatat rapi dan detail, bahkan bisa melacak pemasukan, pengeluaran, nilai transaksi, lokasi, waktu, hingga nama merchant.
  • Menghemat anggaran negara, dengan menjadi cashless society kita turut berpartisipasi menghemat anggaran negara khususnya dalam hal biaya pengelolaan uang fisik.

Tantangan Cashless Society

cashless society

Menjadi cashless society juga diketahu memiliki tantangan tersendiri. Apa saja tantangan tersebut?

  • Pertama, sistem pembayaran nontunai sangat bergantung pada infrastruktur dan teknologi. Untuk bertransaksi pastinya membutuhkan sistem jaringan komunikasi, koneksi internet, listrik, serta perangkat lainnya berupa mesin ATM, EDC, card reader, maupun smartphone. Sehingga jika terjadi suatu kendala pada akses infrastruktur dan teknologi tersebut, maka proses transaksi pun berpotensi mengalami gangguan.
  • Kedua, untuk menjaga dan meningkatkan sebuah kepercayaan konsumen dalam menggunakan pembayaran nontunai, diperlukan jaminan perlindungan konsumen. Potensi pencurian data pribadi dan serangan siber haruslah diantisipasi dengan terus menerus mengupdate security system yang ada. Sedangkan dari sisi pandang konsumen, kita dapat menerapkan sebuah standar keamanan diri dengan cara tidak memberikan semabarang nomor PIN maupun OTP kepada orang lain. Dan terakhir adalah dengan mengganti nomor PIN secara berkala.
  • Ketiga masih banyak masyarakat Indonesia yang masih memilih menggunakan uang tunai sebagai transaksi pembayaran. Selain karena dilatarbelakangi kondisi sosial budaya masyarakat yang belum move on menggunakan uang tunai untuk bertransaksi, juga terdapat kendala akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan bagi sebagian masyarakat. Sebuah survei nasional yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menampilkan bahwa indeks literasi keuangan mencapai 38,03% yang menunjukkan bahwa pemahaman keuangan di masyarakat. Sedangkan indeks inklusi keuangan mencapai 76,19% yang menunjukkan akses masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.

Bagaimana teman-teman sekalian? Sudah siap jika Indonesia menuju Cashless Society? Siap atau tidak siap, tetap persiapkan diri yah. Semoga artikel yang kami sediakan bermanfaat bagi teman-teman.

Featured Image by People photo created by lifeforstock – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram