Kenapa copywriting headline sangat penting? Karena rata-rata 8 dari 10 orang hanya akan membaca bagian headline saja, sementara 2 orang sisanyalah yang akan betul-betul membaca keseluruhan isi konten.
The power of headline, begitulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kekuatan sebuah copywriting headline. Judul yang sangat menarik dan memikat tentu akan menjadi magnet bagi audience. Sesuaikan copywriting dengan jenis produk yang Anda jual, maka lengkaplah sudah.
Ada beberapa jenis copywriting headline yang ampuh, namun kali ini kita hanya akan membahas 4 (empat) jenis diantaranya. Apa saja sih? Berikut kami uraikan penjelasannya >>>
–
1. Personal Headline
Jenis headline pertama ini ingin melahirkan kesan yang deep dan lebih personal. Apa tujuannya? Agar dapat melahirkan kedekatan yang lebih dalam lagi ke audience. Agar kesannya juga seperti sedang berkomunikasi langsung dengan pembaca.
Tips membuat personal headline;
- Gunakan kata-kata yang bersifat lebih personal, seperti “aku, anda, kami, kita”
- Pelajari lebih dalam tentang target market
- Analisa secara mendalam kebutuhan calon pelanggan yang sebenarnya
–
2. Urgent Headline
Jenis copywriting headline yang kedua adalah urgent headline. Tujuan dari jenis headlini ini adalah menciptakan rasa urgensi kepada pembaca sehingga mereka terpancing untuk mengklik iklan atau konten Anda.
Kita tahu sendiri bahwa dalam keadaan mendesak biasanya akan mudah untuk meng-trigger pembaca untuk meng-klik judul yang punya nuansa mendesak tersebut. Dengan tujuan menciptakan FOMO (Fear Of Missing Out) di benak pembaca, maka muncullah rasa takut ketinggalan atau terdesak untuk melakukan sebuah tindakan.
Contoh kalimat urgent headline;
“Pulang kampung takut tiket kemahalan? Pakai promo diskon maskapai xxxx untuk mendapatkan potongan harga jutaan rupiah!! Jangan sampai kehabisan guys!”
Tips membuat urgent headline;
- Anda harus melibatkan emosi pembaca
- Menggunakan keterangan waktu
- Gunakan kata kunci seperti: “Jangan, hindari, awas, penting, cara terbaik” dan sebagainya
–
3. List Headline
Jenis ketiga ini biasanya dapat ditemui di konten blog atau artikel-artikel yang berisi daftar informasi, tips atau instruksi. Apapun jenis list yang Anda buat, pastikan agar menguraikannya secara jelas dengan jumlah items dalam artikel Anda dan tentunya cantumkan fokus keyword utama pada judul.
Tips membuat list headline;
- Anda wajib menyebutkan jumlah item dalam artikel (semakin banyak, semakin baik)
- Cantumkanlah fokus keyword pada headline
- Gunakan kata sifat dan imbuhan unik untuk meningkatkan minat baca
–
4. Selective Headline
Jenis keempat ini digunakan untuk menarik audiens dengan target market tertentu. Contoh misalnya jika ada hari peringatan seperti hari ibu atau hari ayah maka Anda memberikan diskon pada setiap produk Anda untuk memperingati hari peringatan tersebut.
Tips membuat selective headline;
- Sebutkan target audiens secara terkhususu dan terperinci
- Untuk menciptakan eksklusivitas, maka gunakan kata “khusus, spesial, hanya untuk..” dan sebagainya
- Cantumkan produk dan layanan dan periode waktu