Berkembang tidaknya bisnis tergantung pada cara Anda melakukan manajemen keuangan. Pemilik bisnis seringkali mengalami kendala keuangan karena petty cash. Petty cash adalah pengeluaran kecil yang jarang diperhitungkan.
Padahal, nominal Petty cash bisa mempengaruhi akuntansi dan perhitungan keuangan perusahaan bisnis Anda. Berikut penjelasan mengenai definisi, tujuan, dan hal penting terkait petty cash.
Apa Itu Petty Cash?
Petty cash adalah sejumlah dana yang dipersiapkan oleh perusahaan untuk membayar berbagai pengeluaran kecil. Dengan kata lain, petty cash dipakai ketika ada transaksi tak terduga yang membutuhkan uang tunai. Biasanya transaksi untuk kebutuhan operasional perusahaan.
Apabila transaksi dengan pengeluaran kecil sangat jarang terjadi maka akuntan biasanya tidak memasukkannya dalam pembukuan. Yang jadi masalah ketika transaksi pengeluaran kecil sering terjadi pada suatu periode tertentu. Disinilah pentingnya ada petty cash.
Jadi, perusahaan biasanya akan menyiapkan petty cash dalam nominal yang terbatas dan dalam bentuk tunai untuk kebutuhan transaksi kecil. Besaran petty cash umumnya ditentukan oleh bagian manajemen keuangan yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.
Contoh kebutuhan operasional yang tergolong pengeluaran petty cash diantaranya, pembelian ATK, pembelian lampu, pembelian snack saat rapat, ongkos angkot, ongkos rental mobil, dan lain sebagainya.
Apa Tujuan Penyiapan Petty Cash?
Penyediaan petty cash memiliki tujuan dan kegunaan yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung perkembangan perusahaan. Tujuan penting dari penyiapan petty cash diantaranya:
- Mengatasi pengeluaran insidentil terkait operasional perusahaan dengan pembiayaan yang relatif kecil.
- Karyawan dapat memberikan pelayanan yang maksimal pada relasi bisnis yang akan membantu kemajuan perusahaan.
- Pembayaran tunai akan lebih memudahkan penanganan transaksi pengeluaran kecil.
- Karyawan bisa dengan mengambil keputusan atas pengeluaran mendadak tanpa harus terlebih dahulu konfirmasi ke atasan.
- Mencegah kesalahan alokasi dana akibat tertukar antara transaksi pengeluaran kecil dengan transaksi besar. Hal ini karena petty cash tercatat di pembukuan yang beda.
- Memudahkan pimpinan perusahaan dalam evaluasi bisnis, mengawasi dan mengontrol alur dana atau keuangan perusahaan.
Baca juga: Evaluasi Usaha Bisnis adalah? Ini penjelasannya
Bagaimana Mengelola Petty Cash?
Hal penting lainnya terkait yang perlu Anda ketahui tentang petty cash adalah cara pengelolaannya. Walaupun pengeluaran hanya dalam nominal yang kecil tetap butuh manajemen dan pembukuan yang benar agar tidak mempersulit dalam pembuatan laporan keuangan nantinya.
Baca juga: Perencanaan Bisnis; Elemen dan Manfaatnya
Ada dua metode pengelolaan petty cash yaitu:
1. Metode Tetap (Imprest Fund System)
Di metode tetap ini besaran nominal petty cash tidak berbeda-beda atau selalu dengan nominal yang sama. Kesamaan ini dikarenakan dana yang tersedia dan dana yang dikeluarkan jumlahnya sama. Otomatis, saldo kas petty cash jumlahnya akan selalu tetap.
Pembukuan untuk metode tetap, setiap transaksi yang terjadi tidak langsung dicatat dalam jurnal akuntansi. Yang terpenting bukti transaksi pengeluaran dapat terkumpul dengan lengkap.
Baca juga: Pantau Semua Pengeluaran Bisnis Dengan Expenses OrderOnline
Petty cash yang memiliki batasan nominal tertentu dihitung tiap periode atau jangka waktu tertentu. Saat petty cash habis atau hampir habis barulah petty cash kembali disiapkan sejumlah banyaknya pengeluaran yang terjadi.
2. Metode Berubah-ubah (Fluctuating Fund System)
Metode petty cash ini ditandai dengan jumlah pengisian kas yang tidak menentu atau selalu berubah di tiap waktunya. Dengan kata lain, besaran nominal petty cash akan disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan.
Metode fluktuasi ini muncul dikarenakan seringnya jumlah pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang. Bisa dikatakan, dana keluar tidak sama dengan dana deposit. Terdapat kemungkinan pengeluaran lebih besar dari deposit atau bisa juga terjadi sebaliknya.
Sekarang Anda sudah tahu kalau petty cash adalah dana yang disiapkan perusahaan untuk pembiayaan transaksi kecil. Menyimak tujuan dan metode pembukuannya, mulai saat ini Anda harus mulai memperhitungkan petty cash agar pelaporan keuangan perusahaan lebih jelas.
Baca juga: Keuangan? Berikut 3 Istilah Keuangan yang Perlu Kalian Ketahui!