Angka Ganjil Dalam Copywriting? Ini Rahasianya!

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Dalam ilmu psikologi, ternyata kita lebih mudah mengingat sesuatu dengan angka ganjil. Itulah mengapa lebih banyak copywriter menggunakan hal ini dalam menarik minat belanja seseorang ketika membaca copywritingnya.

Coba ingat-ingat, pasti kamu familiar dengan beberapa kalimat ini >>

  • “7 tips bisnis online untuk pemula”
  • “5 langkah dropship sukses” atau
  • “3 cara memilih produk yang laku keras”

Sangat familiar bukan? Nah, sebagai copywriter, apa yang harus kamu lakukan untuk memanfaatkan angka ganjil tersebut?

Yuk simak >>>

1. Jika kamu ingin membuat status iklan, maka pakai angka ganjil di headline dan bagian lainnya.

angka ganjil

Contoh >>>

3 Tips Mendapatkan Profit Melimpah

  • 1. Membuat toko online sendiri
  • 2. Menyasar target market yang tepat dengan jurus marketing jitu
  • 3. Ikuti seminar kami untuk mengetahui cara keseluruhannya

Dengan Rp 149.000 saja, kamu bisa menguasai 3 hal di atas dengan mengikuti seminar selama 7 hari bersama kami.

2. Jika kamu ingin memberikan bonus ke customer, maka sampaikan dengan angka ganjil.

angka ganjil

Contoh >>>

Dapatkan bonus 3 produk tambahan jika pembelian dilakukan hari ini.

Nah, sampai sini, sudah paham alur penggunaan angka ganjil untuk copywriting, bukan?

Semoga artikel yang selalu kami sediakan bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Terima kasih.

Isi Form Di Bawah ini Untuk Berlangganan Informasi dari OrderOnline.id, Sekarang!

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar bisnis dan jualan online langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

.mauticform_wrapper { max-width: 600px; margin: 10px auto; } .mauticform-innerform {} .mauticform-post-success {} .mauticform-name { font-weight: bold; font-size: 1.5em; margin-bottom: 3px; } .mauticform-description { margin-top: 2px; margin-bottom: 10px; } .mauticform-error { margin-bottom: 10px; color: red; } .mauticform-message { margin-bottom: 10px;color: green; } .mauticform-row { display: block; margin-bottom: 20px; } .mauticform-label { font-size: 1.1em; display: block; font-weight: bold; margin-bottom: 5px; } .mauticform-row.mauticform-required .mauticform-label:after { color: #e32; content: ” *”; display: inline; } .mauticform-helpmessage { display: block; font-size: 0.9em; margin-bottom: 3px; } .mauticform-errormsg { display: block; color: red; margin-top: 2px; } .mauticform-selectbox, .mauticform-input, .mauticform-textarea { width: 100%; padding: 0.5em 0.5em; border: 1px solid #CCC; background: #fff; box-shadow: 0px 0px 0px #fff inset; border-radius: 4px; box-sizing: border-box; } .mauticform-checkboxgrp-row {} .mauticform-checkboxgrp-label { font-weight: normal; } .mauticform-checkboxgrp-checkbox {} .mauticform-radiogrp-row {} .mauticform-radiogrp-label { font-weight: normal; } .mauticform-radiogrp-radio {} .mauticform-button-wrapper .mauticform-button.btn-default, .mauticform-pagebreak-wrapper .mauticform-pagebreak.btn-default { color: #ffffff;background-color: #ff8d00;border-color: #dddddd;} .mauticform-button-wrapper .mauticform-button, .mauticform-pagebreak-wrapper .mauticform-pagebreak { display: inline-block;margin-bottom: 0;font-weight: 600;text-align: center;vertical-align: middle;cursor: pointer;background-image: none;border: 1px solid transparent;white-space: nowrap;padding: 6px 12px;font-size: 13px;line-height: 1.3856;border-radius: 3px;-webkit-user-select: none;-moz-user-select: none;-ms-user-select: none;user-select: none;} .mauticform-button-wrapper .mauticform-button.btn-default[disabled], .mauticform-pagebreak-wrapper .mauticform-pagebreak.btn-default[disabled] { background-color: #ffffff; border-color: #dddddd; opacity: 0.75; cursor: not-allowed; } .mauticform-pagebreak-wrapper .mauticform-button-wrapper { display: inline; }
Nama harus diisi
​ ​

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram