Saatnya kita membahas part terakhir mengenai jenis-jenis testimoni yang wajib untuk diketahui. Setelah pada postingan sebelumnya kita telah membahas 7 jenis-jenis testimoni.
Sekarang kita akan membahas 3 jenis-jenis testimoni yang terakhir, yang juga tidak kalah penting dari jenis-jenis testimoni sebelumnya.
Berikut kami uraikan 3 jenis-jenis testimoni yang bisa membantu Anda >>>
–
1. Documentary Testimonial
Merupakan cerita pengalaman kejadian sesungguhnya dari konsumen. Testimoni ini biasanya dapat menyentuh sisi emosional audiens karena fokus pada perubahan kondisi (kronologi).
Beberapa poin yang harus diperhatikan ketika ingin membuat sebuah documentary testimonial;
- Informasi latar belakang konsumen
- Detail permasalahan yang dirasakan konsumen
- Cerita historis pengalaman konsumen
- Poin pembelajaran, amanat, dan sebagainya
Salah satu contoh dari documentary testimonial diangkat oleh Vans. Vans menyajikan kisah Aaron Draplin, seorang designer yang menata seluruh koleksi desainnya dengan unik, ia memperlihatkan bagaimana sebuah seni dalam barang yang terlihat biasa.
Video Aaron Draplin sampai saat ini menarik lebih dari 200ribuan penonton.
Dari video ini, Vans juga secara langsung telah mendapatkan impression dari calon konsumen potensial. Baik itu yang berasal dari followers Aaron Draplin ataupun peminat topik yang diangkat.
–
2. Mashup Testimonial
Untuk membuat testimoni yang satu ini caranya agak sederhana. Hanya perlu menyatukan beberapa video dari konsumen ke dalam satu video dengan sebuah topik dan waktu yang singkat.
Beberapa tips saat ingin menjalankan mashup testimonial;
- Kumpulkan sebanyak-banyaknya testimonial dari konsumen dengan sebuah topik tertentu
- Buatlah topik yang spesifik dan skrip yang singkat
- Pastikan setiap testimonial memiliki kualitas video dan audio yang sama
Ingat, inti dari jenis testimoni ini adalah semakin banyak yang menyampaikan testimoni maka semakin banyak pula audience yang akan lebih percaya terhadap produk atau bisnis Anda.
–
3. Long-Form Testimonial
Testimoni jenis ini mengulas produk secara lengkap dan tepat. Long-form testimonial adalah kesaksian atau social proof dalam bentuk narasi. Format yang direkomendasikan adalah blog post karena akan mengemas banyak informasi dalam bentuk tulisan.
Perhatikan dua hal berikut saat ingin membuat long-form testimonial;
- Seimbangkan komposisi antara kisah konsumen, pembahasan produk, dan promosi persuasif
- Gunakan teknik storytelling agar tidak terkesan berjualan
–
Meskipun memiliki metode yang berbeda, namun semua jenis testimoni ini akan menjadi bantuan yang efektif untuk menggaet audience yang berujung menjadi sebuah transaksi.
Jadi, bisa dipelajari lagi lebih dalam agar bisa menjalankan salah satu, beberapa, atau bahkan semua jenis testimoni yang sudah dijelaskan. Terima kasih.
–
Featured image by Hand photo created by stockking – www.freepik.com