Earned media adalah media gratis yang mencakup publisitas yang diperoleh dari mulut ke mulut, ulasan, liputan berita, buzz, komentar, umpan balik, likes, mentioned, share, dan berbagai upaya promosi selain dari iklan media berbayar atau branding media yang dimiliki.
Sederhanya, earned media adalah publisitas apa pun yang dibuat oleh pihak ketiga untuk merek bisnis Anda.
Salah satu pendiri Razorfish, Jeffrey Dachis mengatakan, “Merek-merek masa depan akan dibangun di atas pemasaran yang otentik dan berbasis advokasi yang kemudian diperkuat melalui pemasaran yang dimiliki dan dibayar. Berbeda dengan situasi saat ini, earned media akan mendorong media berbayar dan dimiliki.”
Dalam strategi marketing communication, selain earned media juga ada istilah lain seperti paid media dan owned media.
Paid media kita tahu pada umumnya merupakan media yang berbayar, sedangkan owned media adalah media yang kita miliki. Contoh Paid media adalah pemasangan iklan-iklan di berbagai media dengan pembelian space berbayar. Bisa di Televisi, majalah, koran, radio, online, dan laiinya. Owned media adalah media yang dibuild oleh brand sendiri dan contentnya dikontrol oleh media tersebut, contohnya microsite, corporate website, facebook, blog, twitter, fanpage, dan lainnya.
Namun, intinya adalah, dalam strategi marketing, metode apapun yang digunakan baik itu paid media atau pun owned media, tujuannya tetaplah sama, yakni menghasilkan earned media.
–
Kenapa harus fokus pada earned media?
Bisa dibilang, informasi yang paling tepercaya berasal dari konsumen Anda sendiri yang sangat puas terhadap produk atau jasa Anda. Komen, ulasan, share, posting, dan umpan balik konsumen adalah bagian dari konten bisnis Anda. Di mana para konsumen memainkan peran yang sangat penting dalam keseluruhan strategi pemasaran.
Kita ketahui sendiri bahwa media sosial telah meledakkan jumlah yang sangat banyak dari jangkauan media yang diterima. Namun dibalik itu, orang tidak akan pernah bisa membeli konsumen dan pendapat mereka. Jadi dari mulut ke mulut (Word of Mouth) akan selalu berfungsi dengan baik dan efektif. Hal ini juga kadang-kadang dipengaruhi oleh kualitas produk atau jasa Anda.
Coba bayangkan, apa pun yang dibagikan konsumen di jejaring media sosial berpotensi menjangkau ratusan bahkan jutaan orang. Semua berkat platform media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, dan lainnya. Sembilan puluh dua persen konsumen akan mengatakan bahwa mereka mempercayai media yang dihasilkan, sementara di sisi lain, hanya setengah yang percaya iklan yang berbayar.
–
Bagaimana teman-teman sekalian? Sudah punya gambaran besar tentang Earned Media, bukan? Semoga artikel yang kami sediakan bermanfaat. Selamat belajar, selamat mencoba, dan selamat berjuang. Terima kasih:)
Featured Image by People photo created by freepik – www.freepik.com