Guerilla Marketing adalah sebuah strategi pemasaran dengan menggunakan ide yang kreatif atau cara yang tidak konvensional untuk menimbulkan dampak yang besar dengan biaya pemasaran yang rendah.
Tujuan dari konsep Guerilla Marketing ini untuk menciptakan sebuah konsep yang interaktif, komunikatif, unik serta menarik orang untuk berpikir. Segala proses tersebut tentunya dilakukan untuk menghasilkan buzz, untuk mendorong orang lebih banyak dan intens membicarakan tentang merek dan bisnis Anda.
–
Berikut Beberapa Contoh Kampanye Menggunakan Konsep Guerilla Marketing;
–
FILM IT Tahun 2017
Salah satu kampanye Guerilla Marketing adalah film IT. Film remake ini melaksanakan kampanye dengan cara mengikatkan balon-balon merah di atas saluran air untuk menarik perhatian para pejalan kaki. Maksud dari balon merah yang diikatkan di atas saluran-saluran air tersebut adalah untuk mengingatkan orang-orang tentang adegan menyeramkan dari film IT tahun 1990. Dimana seorang tokoh bernama Georgie diserang oleh badut Pennywise dan ditarik ke bawah saluran air.
Dan apa yang menarik? Di dekat display balon merah tersebut diletakkan tulisan “IT lebih dekat dari yang kamu kira, #ITMOVIE akan tayang 7 September”.
–
UNICEF Finland, “Be a mom for a moment”
Contoh kedua adalah kampanye dari UNICEF Finland. Tujuan kampanyenya adalah ingin menyebarluaskan kesadaran tentang hak asasi anak-anak. Mereka pun berkampanye dengan menempatkan beberapa keranjang bayi di tempat-tempat keramaian yang sering dilewati oleh orang-orang. Dalam keranjang bayi tersebut tersimpan audio bayi yang menangis. Orang-orang yang kemudian lewat akan mengecek isi keranjang bayi tersebut.
Kemudian mereka akan menemukan sebuah catatan di dalamnya yang tertulis “Terima kasih sudah peduli. Kami berharap ada banyak orang yang peduli seperti Anda. UNICEF-Be a mom for a moment”.
–
Kereta Api Indonesia
Contoh ketiga adalah Kereta Api Indonesia. Perusahaan ini telah membuat sebuah kampanye guerrilla dengan tujuan menyebarkan kesadaran tentang bahaya melintasi gerbang pembatas rel kereta.
Caranya yaitu dengan mengubah gerbang pembatas menjadi bentuk pisau dan menempatkan sebuah tulisan “Jangan Nekat Kalau Mau Selamat”. Dari kampanye tersebut akhirnya banyak pengendara yang tidak melintasi gerbang pembatas rel. Mereka lebih memilih untuk menunggu kereta lewat dengan sabar.
–
Nah, strategi apa aja sih yang digunakan dalam Guerilla Marketing?
Berikut telah kami rangkum beberapa garis besarnya;
- Berpikir outside the box, Nathan Dube, seorang pakar marketing menjelaskan bahwa Guerilla Marketing adalah sebuah kombinasi dari musik, misteri, seni, kultur, humor dan dinamika sosial yang berfungsi sebagai promosi penjualan tetapi tidak terlihat seperti promosi penjualan.
- Mendapatkan sebuah komunitas, Anda membutuhkan sebuah komunitas yang sesuai dengan produk atau jasa yang akan Anda tawarkan. Kemudian pahami dan pelajari apa yang komunitas tersebut sukai.
- Melakukan flash mob, Flash mob merupakan salah satu bentuk teater jalan yang dilakukan secara mendadak, yang biasanya ditampilkan dengan menarik dan lucu.
- Membuat proses transaksi secara lebih mudah, hal ini harus dilakukan agar dapat membuat bagian yang repot dan sulit menjadi sedikit lebih mudah.
- Siap untuk menangani keluhan dan kritik, Anda harus siap menerima segala kritik positif maupun negatif.
- Selalu update terhadap perubahan dan hal baru, Anda harus peka dan melek terhadap hal-hal baru yang terjadi dalam dunia bisnis dan dunia marketing.
–
Apakah Anda dan Bisnis Anda sudah siap melakukan kampanye yang tidak konvensional? Jika sudah siap, Semoga berhasil.