Kita ketahui sendiri bahwa dalam berbisnis, semakin berkembang maka semakin banyak pula tantangan dan rintangan yang harus dilewati. Bahkan bisnis sebesar Amazon pun pernah mengalaminya. Untuk sebuah startup ada 3 (tiga) tanda yang terjadi untuk kemudian kita menyadari harus mengubah rencana bisnis.
Tanda-tanda apa saja yang dimaksud? Berikut 3 (tiga) tanda sebuah startup harus ubah rencana bisnis;
–
1. Berhentinya Pertumbuhan Bisnis
Dalam bisnis, pertumbuhan selalu datang seiring waktu. Seperti meningkatkan kualitas dan pelayanan serta meningkatkan efisiensi dalam skala ekonomi. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa memang ada sebagian bisnis yang baru memulai perjalanan bisnisnya dan belum mampu menyesuaikan pertumbuhan bisnisnya.
Saat kamu berada dalam posisi tersebut dan melihat pertumbuhan bisnis melambat atau bahkan stagnan, maka saatnya mengubah rencana bisnis ke arah yang berbeda.
Sekarang ada 2(dua) pilihan, membuang risiko yang membuat pertumbuhan bisnis stagnan atau mengelola risiko tersebut.
Kamu bisa mencoba melakukan hal-hal yang mampu membawa pengaruh positif yang berpengaruh, seperti:
- Mengarahkan karyawan untuk mempelajari keterampilan baru
- Membiarkan karyawan menunjukkan bakat dan keahlian yang mereka kuasai
- Mengarahkan karyawan untuk mempelajari bidang fungsional lainnya agar mampu memecahkan berbagai masalah
- Membuat dan mengenalkan produk/layanan baru kepada para pelanggan
- Melakukan pengadaan diskon, potongan harga, belanja hemat
Pada dasarnya, jika posisi bisnis sedang stagnan, maka segera gunakan strategi bisnis lain untuk membawa semuanya kembali ke posisi normal.
–
2. Kebutuhan Pelanggan Telah Berubah
Dalam istilah bisnis, pengelompokkan target market disebut dengan segmentasi, yang terdiri dari:
- Demografis – Berdasarkan usia, gender, pendapatan, pendidikan, jabatan, dan lain-lain.
- Psikografis – Berdasarkan kepribadian, nilai, gaya hidup, dan semacamnya.
- Behaviour – Berdasarkan sifat atau perilaku, seperti kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan.
- Geografis – Berdasarkan lokasi atau peta geografis, menurut kota, wilayah, atau provinsi.
Seiring waktu, kebutuhan pelanggan bisa saja berubah. Perubahannya terlihat pada penjualan produk bisnis yang semakin menurun bahkan tak kunjung stabil.
Segeralah ketahui penyebabnya dan lakukan rencana perubahan bisnis seperti;
- Kembangkan teknologi, buat inovasi baru yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
- Buat tren baru, agar para pelanggan akan datang dengan sendirinya tanpa diminta.
- Tingkatkan pelayanan infrastruktur, jika pelayanan lama sudah tidak efektif untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.
–
3. Mulai Merekrut Full-Time Freelancers
Tahukah kamu bahwa merekrut banyak full-time freelancers merupakan salah satu tanda kamu perlu merubah rencana bisnis? Kenapa? Karena secara tidak sadar, kamu mungkin tidak mampu mempekerjakan pegawai tetap untuk melakukan sebuah pekerjaan fungsional tertentu, dan beralih menggunakan jasa freelancer.
Namun biasanya, seorang freelancer hanya bisa melakukan tugas-tugas tertentu. Mereka tidak akan melangkah ke peran fungsional yang bukan keahliannya.
Mengingat para freelancer bukan bagian dari perusahaan, maka mereka tidak dapat belajar dan tumbuh berkembang bersama perusahaan. Sederhananya, freelancer hanya memenuhi proyek tertentu yang bersifat sementara.
Biasanya, proses ini akan membuat bisnis kehilangan arah dan sulit meningkatkan laju pertumbuhan. Oleh karena itu, kamu bisa mencoba mengubah strategi bisnis seperti;
- Pekerjakan full-time staff, agar kamu juga bisa membantu mereka mengembangkan bakat dan keahlian mereka
- Rekrutlah orang-orang yang produktif, yang mudah beradaptasi, bersosialisasi, dan selalu ingin belajar sesuatu yang baru
- Ciptakan fondasi yang kuat untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis
–
Semoga artikel yang kami sediakan bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Terima kasih 🙂
Featured Image by Hand photo created by user18526052 – www.freepik.com