Penerapan Etika pada Bisnis Online

Penerapan Etika

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Penerapan etika pada bisnis online wajib dimiliki jika kamu terjun dan masuk dalam dunia bisnis online. Seringnya waktu berkomunikasi dengan banyak orang membuat etika dalam berbisnis harus dijaga untuk menjaga citra perusahaan.

Dalam berbisnis harus ada etika yang diperhatikan. Namun dalam praktiknya, banyak pemilik bisnis bertindak seenaknya dan menerapkan cara yang salah, tidak beretika, dan juga menyusahkan orang lain.

Contoh Penerapan Etika dalam Bisnis Online

Peranan etika bisnis dalam bisnis online adalah sikap dan attitude untuk menumbuhkan kepercayaan kepada konsumen. Banyak kegagalan bisnis terjadi karena penerapan etika yang kurang baik.

Untuk kamu yang sedang memulai bisnis, inilah contoh penerapan etika pada bisnis online yang benar untuk menunjukkan pelayanan, kepercayaan, dan produk yang dicintai konsumen.

1. Bersikap Ramah 

Bersikap ramah adalah yang paling penting dalam etika berjualan online. Meskipun kamu tidak bertemu secara tatap muka, namun hal ini tidak dapat disepelekan.

Cara bagaimana kamu menjawab pertanyaan dari kebutuhan konsumen menjadi pertimbangan untuk konsumen membeli produk kamu. Banyak kasus konsumen yang tidak jadi membeli dikarenakan pelayanan yang tidak ramah.

2. Sopan

Sopan menjadi hal dasar dalam berperilaku secara tatap muka maupun tidak. Dari sekadar tulisan dari penjual, konsumen akan mempertimbangkan akan membeli produk atau tidak.

Bersikap sopan dan menjawab kebutuhan konsumen adalah contoh etika bisnis yang paling dasar dalam membangun citra perusahaan. Nama perusahaan akan dikenal akan kesopanannya dalam melayani konsumen.

3. Jujur dalam Penulisan Deskripsi Barang

Maraknya ketidakjujuran dalam bisnis online membuat konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam memilih produk dari suatu perusahaan. Kamu harus membuat deskripsi produk dengan benar untuk menumbuhkan kepercayaan.

Jika kamu memberikan keterangan palsu, bukan hanya konsumen saja yang kecewa namun nama perusahaan akan buruk dikarenakan testimoni yang juga buruk dari kekecewaan konsumen.

 

Baca Juga: UMKM, Kupas Tuntas dan Contoh di Indonesia Yang Bisa Ditiru

4. Packing Barang dengan Rapi

Penerapan etika pada bisnis online selanjutnya adalah dalam packing barang dengan rapi. Karena bisnis online seringkali dikirim melalui pihak ketiga, packing yang rapi akan meminimalisir kerusakan barang.

Selain itu, packing barang dengan rapi juga merupakan bentuk terima kasih penjual kepada konsumen yang telah membeli barang kamu. Packing yang baik adalah salah satu faktor konsumen memberikan testimoni yang baik.

5. Menepati Janji

Konsumen akan lebih percaya jika seller atau penjual dapat menepati janji. Contoh sederhananya adalah ketika konsumen menanyakan kapan barang akan dikirim. Kebanyakan penjual terkadang tidak jujur atau mengingkari janji. 

Penjual berjanji untuk mengirim barang pada hari tertentu namun nyatanya belum dikirim. Hal seperti ini akan menurunkan kepercayaan konsumen karena menganggap penjual tidak serius dalam berbisnis.

6. Bertanggung Jawab

Hal yang paling penting dalam penerapan etika pada bisnis online adalah berani bertanggung jawab. Kasus online shop yang tidak amanah sangat banyak, tidak semuanya mau menerima kesalahan dan bertanggung jawab.

Contohnya ketika barang yang dikirim ternyata salah dan konsumen meminta pertanggung jawaban untuk mengganti produk. Penjual dengan etika bisnis yang baik akan langsung bertanggung jawab dan tidak merugikan konsumen.

Memiliki etika dalam bisnis online sama pentingnya dengan bisnis offline, apapun bentuk bisnisnya memiliki etika yang baik sama halnya menggantungkan nasib perusahaan di masa depan.

Oleh karena itu, para pemilik bisnis diwajibkan memiliki kesadaran dalam penerapan etika pada bisnis online agar nama perusahaan atau toko mereka lebih dikenal dan bisnis akan semakin berkembang.

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram