Apa itu Break Even Point (BEP)? Titik Impas atau Balik Modal? Seringkali sebagian orang beda mengartikan. Untuk mengetahui lebih dalam, kami akan mengulasnya secara sederhana mengenai gambaran besarnya agar kiranya teman-teman yang lain juga bisa memahaminya.
Break Even Point adalah titik dimana pendapatan dari usaha sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Jadi, bisa dikatakan kalau Break Even Point adalah titik impas. Sedangkan balik modal adalah keuntungan yang dihasilkan dari pemasukan usaha, dimana seluruh modal yang telah dikeluarkan (misal untuk sewa tempat, renovasi, membeli perlengkapan dan lain sebagainya) bisa kembali. Yang dalam istilah keuangan disebut dengan Return on Investment (ROI).
–
Contoh Kasus ROI (balik modal) dan BEP (titik impas);
Misalnya Anda membuka toko pakaian di Mall Paris Van Java. Modalnya sebesar Rp100 juta (sewa tempat Rp50 juta per tahun, dan stok pakaian Rp50 juta). Nah, ROI tercapai jika modal Rp100 juta tersebut sudah kembali (dari akumulasi laba).
Lalu, kapan dikatakan usaha Anda Break Even Point?
Toko pakaian Anda mengeluarkan biaya operasional (stok pakaian, gaji karyawan, listrik, dan lain sebagainya) sebesar Rp5 juta per bulan. Dan ternyata total omzet toko per bulan Juni 2020 hanya bisa menjual sebesar Rp5 juta. Nah, pada saat ini lah usaha Anda dikatakan BEP.
–
Apa Manfaat Menghitung Break Even Point?
Salah satu manfaat utama yang bisa dihasilkan dari menghitung BEP adalah Anda jadi tahu berapa kira-kira harga jual minimal yang harus ditentukan agar tidak mengalami kerugian. Tanpa pernah menghitung BEP, bisa jadi kelak harga jual yang Anda pasang terlalu rendah sehingga berujung mengalami kerugian.
Selain harga jual, Anda pun dapat menghitung berapa banyaknya jumlah produk yang harus diproduksi agar akumulasi keuntungan yang didapat bisa menutupi biaya pengeluaran. Bagi mereka yang masih pemula dan belum mengetahui apa itu BEP, tentunya akan merasa sedikit kesulitan untuk menentukan harga jual dan menentukan berapa keuntungan yang harus dipertimbangkan. Oleh sebab itulah jika Anda selesai menghitung besarnya harga pokok, maka hitung juga BEP sebelum menentukan harga jual.
–
Featured Image by People photo created by cookie_studio – www.freepik.com