Apa itu Sales Funnel? Sales Funnel adalah penggambaran atau pemetaan sebuah perjalanan pelanggan atau customer dalam proses penjualan Anda.
Sederhananya Sales Funnel bisa menggambarkan bagaimana setiap penjualan dimulai dengan adanya banyak calon pelanggan. Kemudian berakhir dengan lebih sedikit orang yang melakukan pembelian.
Sales Funnel terdiri dari tahap-tahap yang dimaksudkan untuk mencerminkan bagaimana langkah-langkah pengambilan keputusan utama dalam perjalanan pelanggan untuk melakukan pembelian atau bertransaksi.
Berikut, akan kami jelaskan beberapa tahapan dalam Sales Funnel;
–
1. Kesadaran (Awareness)
Pada tahap ini, pelanggan Anda telah menyadari masalah yang harus mereka selesaikan. Contoh sederhananya, ada orang ingin bermain piano tapi tidak memiliki keahlian bermain piano dan mengikuti les musik harganya terlalu mahal.
Kemudian orang tersebut melihat iklan Anda yang menyediakan layanan latihan piano online dengan aplikasi. Iklan adalah salah satu metode yang mungkin Anda gunakan untuk membuat mereka sadar akan produk Anda. Tahap ini bervolume besar bagi prospek pelanggan Anda.
2. Sales Funnel; Penelusuran (Discovery)
Pada tahap kedua ini, pelanggan Anda menyadari inilah saatnya menemukan solusi untuk masalah mereka dan mereka mulai mencari informasi lebih lanjut tentang produk Anda.
Sebagai contoh, pelanggan telah menemukan dua solusi, yang pertama adalah mengikuti tutorial bermain piano di YouTube, yang kedua adalah mencari tutor profesional dan yang ketiga adalah tawaran iklan yaitu mengunduh aplikasi online yang menyediakan latihan piano tahap demi tahap.
Website promosi adalah salah satu cara untuk memungkinkan pelanggan menjelajahi layanan Anda lebih jauh dan mendapatkan prospek yang berkualitas. Pada tahap ini, ada sedikit prospek pelanggan, karena beberapa orang belum berkembang dari menyadari masalah mereka untuk mengeksplorasi produk Anda sebagai solusi yang potensial.
Jadi, orang tersebut mungkin saja membuka website Anda untuk mengetahui lebih lanjut dan menimbang apakah ia akan mengunduh aplikasi yang Anda tawarkan.
Buatlah website Anda semenarik dan seinformatif mungkin.
3. Evaluasi (Evaluation)
Pada tahap evaluasi, pelanggan mempersempit jangkauan solusi potensial untuk masalah mereka. Pelanggan mungkin membuang pilihan berdasarkan berbagai pertimbangan termasuk harga, gaya dan kualitas.
Mereka mungkin melakukan ini dengan meminta informasi lebih lanjut melalui website Anda atau dengan menghubungi staf penjualan Anda. Jadi, pada tahap ini, jumlah prospek pelanggan Anda menurun lebih jauh, namun peluang untuk menutup penjualan meningkat lebih jauh.
4. Sales Funnel; Peminatan (Intent)
Dalam tahap ini, prospek pelanggan Anda mungkin akan secara serius mempertimbangkan produk Anda, dan sekarang menghubungi untuk mengajukan pertanyaan lebih terperinci.
Apa yang telah berubah akhir-akhir ini adalah semakin banyak pelanggan yang sekarang menyelesaikan tahap ini secara online. Akibatnya, pelanggan tidak merasa perlu untuk berbicara dengan pihak sales kecuali mereka tidak dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan secara online, baik dari ulasan atau website.
Pada tahap ini, jumlah prospek pelanggan Anda menurun lebih jauh, namun peluang untuk menutup penjualan meningkat lebih jauh.
5. Pembelian (Purchase)
Pada tahap terakhir ini, pelanggan telah memutuskan produk mana yang akan dibeli secara online, atau mereka berkomunikasi dengan tim sales Anda untuk kemudian menyelesaikan pembelian atau bertransaksi.
Mereka mungkin juga mencoba menegosiasikan harga atau memanfaatkan penawaran promosi yang Anda sediakan.
Sebagai contoh, orang tersebut telah memutuskan untuk menggunakan aplikasi Anda, tapi orang itu ingin mendapatkan promo yang Anda iklankan, misalnya “free advanced tutorial”.
Pada tahap ini, Anda memiliki jumlah pelanggan potensial terkecil yang tersisa, namun sudah hampir pasti menutup penjualan.
–
Setelah mengetahui beberapa langkah di atas, Anda juga bisa memanfaatkan Online Tools dalam Sales Funnel. Oleh karena itu, kita akan membahas sedikit mengenai Online Tools dalam Sales Funnel.
Terdapat online tools yang bisa digunakan untuk melacak perjalanan web visitor Anda, muali dari awal mereka masuk ke website sampai ke titik akhir.
Di mana mereka memilih untuk mengkontak pihak sales perusahaan Anda atau menyerahkan data mereka sendiri lewat website (secara online). Tool analisis yang paling populer adalah Google Analytics .
Dengan mengatur analisis goal di Google Analytics, Anda bisa melihat seberapa banyak pengguna yang sudah mengunjungi website Anda. Tool ini memungkinkan Anda untuk membuat “Funnel Visualization Report” yang bisa memperlihatkan secara jelas seberapa banyak pengguna yang klik setiap page di website Anda.
–
Featured Image by Business vector created by vectorpouch – www.freepik.com