,

E-Commerce: Jenis Beserta Contohnya

Penulis

Azmi Permana

Diterbitkan

September 2, 2023

Diperbarui

Daftar isi

E-commerce sederhananya adalah aktifitas perdagangan yang dilakukan secara digital. Lengkapnya, e-commerce sendiri adalah kegiatan jual beli barang maupun jasa atau perpindahan dana dan data melalu jaringan elektronik, terutama internet.

E-commerce dengan definisi aktifitas jual beli yang sangat luas pun memiliki berbagai macam jenis. Berikut OrderOnline akan sebutkan beberapa di antaranya.

Jenis-Jenis E-Commerce

  • Business to Business (B2B)
  • Business to Consumer (B2C)
  • Consumer to Consumer (C2C)
  • Consumer to Business (C2B)
  • Business to Administration (B2A)
  • Consumer to Administration (C2A)
  • Online to Offline (O2O)

Setelah kamu mengetahui beberapa jenis dari aktifitas e-commerce, OrderOnline selanjutnya akan jelaskan definisi serta contoh dari 7 (tujuh) jenis e-commerce di atas.

Definisi dan Contoh dari E-Commerce

1. Business to Business (B2B)

B2B sesuai namanya meliputi semua transaksi digital barang maupun jasa yang dilakukan antar perusahaan. Pada umumnya, B2B ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) serta email dalam proses pembelian barang ataupun jasa yang diinginkan.

Tak hanya sebatas barang dan jasa, hal ini juga mencakup pembelian informasi dan konsultasi, ataupun pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

EDI adalah proses transfer data yang terstruktur dalam suatu format standar yang telah disetujui bersama. EDI sendiri nantinya dilakukan dari satu sistem komputer suatu perusahaan kepada sistem komputer perusahaan lain.

Salah satu contoh B2B digital yang mungkin sudah akrab di telinga kamu adalah OrderOnline.id

Homepage e-commerce OrderOnline

Seperti yang kamu tahu, OrderOnline adalah penyedia platform manajemen toko online untuk kamu para business owner. Kamu masih belum kenal sama OrderOnline? Langsung cek aja ya artikel di bawah ini.

Baca juga: OrderOnline Itu Apa sih? Kenalan yuk!

2. Business to Consumer (B2C)

B2C sendiri adalah jenis aktifitas e-commerce yang dilakukan antara perusahaan dengan konsumen tingkat akhir. B2C sendiri dapat dikatakan memiliki perkembangan yang terbilang pesat. Hal ini tentunya didukung dengan mudahnya membuat toko online yang menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat baik itu dalam bentuk website maupun akun media sosial.

Jika kamu bandingkan dengan transaksi ritel tradisional, B2C memiliki beragam keunggulan mulai dari harga yang murah, serta transparansi dari harga produk maupun jasa yang dijual oleh perusahaan. B2C e-commerce pun juga telah memiliki infrastruktur yang mendukung dengan tersedianya berbagai macam metode pembayaran.

Salah satu contoh e-commerce dalam bentuk B2C sendiri adalah Tiket.com.

3. Consumer to Consumer (C2C)

C2C merupakan jenis e-commerce yang dapat dikatakan menempati peringkat pertama dalam proses kecepatan berkembangnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan traffic bisnis C2C yang terhitung sangat crowded. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga penyedia platform online demi menjamin keamanan transaksi bagi kedua belah pihak.

C2C dalam berjalannya juga terkadang memiliki sedikit proses B2C di dalamnya. Hal ini bisa terjadi karena bahkan di dalam platform e-commerce pihak ketiga, perusahaan besar beberapa juga ikut menjual produk mereka di platform yang banyak digunakan demi menjangkau lebih banyak konsumen.

Contoh penerapan C2C yang mungkin sudah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan beberapa kalangan adalah Tokopedia. Pada situs platform C2C ini, penjual memiliki sarana langsung dalam berjualan melalu website yang mereka sediakan.

Homepage e-commerce Tokopedia

4. Consumer to Business (C2B)

C2B mungkin menjadi jenis e-commerce yang aktifitasnya jarang ditemukan pada masyarakat luas. Hal ini dikarenakan C2B dilakukan dengan pembalikan utuh transaksi pertukaran atau jual beli barang. C2B ini mulai terlihat umum dalam industri yang memiliki banyak proyek dengan dasar multi sumber daya.

Untuk ilustrasinya dapat dibayangkan dimana terdapat sekelompok besar individu yang menyediakan layanan jasa atau produk mereka bagi sebuah entitas perusahaan.

Jika kamu masih ingat salah satu cabang bisnis dari Gojek yaitu GoLife yang menyediakan layanan cleaning dan massage, mungkin mitra mereka dapat dikategorikan sebagai salah satu pelaku bisnis C2B terhadap Gojek.

5. Business to Administration (B2A)

B2A adalah jenis e-commerce yang melingkupi semua transaksi yang dilakukan secara online antara pihak perusahaan dan administrasi publik.

Jenis B2A ini meliputi berbagai macam layanan dalam berbagai macam bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan pencatatan, serta masih banyak lagi layanan publik lainnya.

Jenis ini juga mulai terlihat perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir dengan kucuran dana investasi dari pihak pemerintah.

Salah satu contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A adalah BPJS.

Homepage e-commerce BPJS

6. Consumer to Administration (C2A)

C2A meliputi semua transaksi online yang dilakukan antara suatu individu dengan instansi administrasi publik.

Contoh penerapan C2A sendiri hampir sama dengan B2A. Hal yang membedakan hanyalah pihak pertama dalam B2A adalah entitas perusahaan, sementara dalam C2A pihak pertama adalah entitas individu atau personal.

Model C2A dan B2A sendiri sama-sama memiliki gagasan utama yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan penggunaan layanan publik. Tak lupa juga dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya.

7. Online to Offline (O2O)

O2O adalah jenis e-commerce yang digunakan para pelaku bisnis untuk menarik traffic dari saluran online mereka untuk kemudian dialihkan ke toko offline mereka. O2O menarik potential customer pada media online dengan promosi berbentuk diskon promo dan iklan dengan pendekatan yang bertujuan agar para potential customer tersebut bersedia untuk datang berbelanja di toko offline para pelaku bisnis ini.

Melalui channel online ini, kamu kemudian akan bisa masuk ke dalam toko, mengambil dan membayar barang, hingga mengembalikan barang apabila terjadi kesalahan.

Salah satu contoh website yang menggunakan pendekatan O2O ini adalah Matahari.com yang merupakan salah satu toko retail offline yang cukup populer pada masanya.

Setelah OrderOnline jelaskan tentang berbagai macam jenis e-commerce serta contohnya, OrderOnline harap pengetahuan kamu akan bertambah setelah membaca artikel ini. Kamu juga nantinya akan dapat mengidentifikasi kiranya bisnis online kamu termasuk dalam jenis e-commerce sepeti apa.

Mungkin sekian dulu dari OrderOnline untuk artikel kali ini. Jangan lupa juga untuk berkunjung ke OrderOnline dengan klik di sini ya. See you next time!

Penulis

Azmi Permana

Diterbitkan

September 2, 2023

Diperbarui