Bisnis Startup; Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Daftar Isi

Dalam bisnis startup, kita sering mendengarkan startup unicorn, decacorn, maupun hectocorn. Lantas, apa pengertian masing-masing? Dan apa perbedaan masing-masing?

Yuk simak penjelasan yang telah kami sediakan untuk kalian;

Perbedaan Unicorn, Decacorn, dan Hectacorn;

Bisnis Startup; Unicorn

Istilah Unicorn berasal dari spesies kuda putih mitologi dengan satu tanduk di dahi. Perusahaan bergelar Unicorn adalah bisnis yang nilai valuasinya sudah mencapai USD$ 1 juta atau setara Rp14 triliun. Hewan unicorn digunakan dalam konteks perusahaan startup karena sama seperti unicorn, kehadiran perusahaan startup yang dapat mencapai nilai valuasi sebesar US$1 miliar cukup langka dan terdengar agak mustahil.

Julukan ini diperkenalkan oleh Aileen Lee, pendiri perusahaan investasi Cowboy Ventures.

Di Indonesia, rasa mustahil akan perusahaan Unicorn perlahan mulai menghilang, mengingat beberapa perusahaan terkenal sudah mencapai peringkat ini, seperti Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Setelah mencapai level Unicorn, perusahaan-perusahaan ini akan melangkah ke level selanjutnya, Decacorn.

Bisnis Startup; Decacorn

Decacorn adalah gabungan dari kata “deka” (bahasa Yunani) yang berarti angka 10 ditambah akhiran dari “Unicorn.” Sesuai namanya, perusahaan berlevel Decacorn adalah perusahaan yang mempunyai nilai valuasi 10 kali lipat dari Unicorn, yaitu sebesar US$10 miliar. Beberapa perusahaan Asia yang sudah mencapai level ini adalah Toutiau (Bytedance), DJI Innovations, Grab, dan tujuh perusahaan lain.

Tak mau kalah, Indonesia juga mempunyai perusahaan bergelar Decacorn. Berdasarkan data dari CBInsight Real Time Unicorn Tracker pada tahun 2019, Gojek menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil mencapai level ini.

Bisnis Startup; Hectocorn

Hectocorn menduduki dua level lebih tinggi dari Unicorn, yang artinya gelar ini disematkan pada perusahaan yang nilai valuasinya sudah mencapai US$100 miliar. Meski ada begitu banyak perusahaan yang nilai valuasinya sudah jauh melebihi US$100 miliar, namun gelar Hectocorn tidak dapat disematkan bagi mereka. Pasalnya, Hectocorn hanya bisa didapat jika perusahaan tersebut masih rintisan, alias startup yang sebenarnya masih dalam tahap pengembangan.

Saat ini, Indonesia belum mempunyai perusahaan setingkat Hectocorn. Dari seluruh dunia, contoh bisnis startup yang bergelar Hectocorn hanya dimiliki oleh satu perusahaan, yaitu Ant Financial yang dulunya dikenal sebagai Alipay, perusahaan teknologi finansial (fintech) yang berafiliasi dengan Alibaba Group.

bisnis startup

Sekarang kamu sudah tahu ‘kan perbedaan Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn? Jangan hanya memahami istilahnya saja, kamu juga bisa mempunyai bisnis seperti para pemilik perusahaan startup ini, lho! Kuncinya adalah konsisten dengan mengembangkan karya yang bisa membantu banyak orang di sekitarmu.

Sekarang, sudah waktunya untuk memahami bagaimana teknologi digital bekerja. Mengingat segala hal kini sudah dapat diakses melalui internet, aplikasi, dan website.

Featured Image by Background photo created by rawpixel.com – www.freepik.com

Share Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram